ANALISIS PENGARUH JENIS KELAMIN DAN KEDALAMAN BILIK MATA DEPAN TERHADAP KEJADIAN GLAUKOMA AKUT

ABSTRACT Glaucoma is an eye disorder that can cause blindness. The incidence of glaucoma can be related to various risk factors, one of which is female gender. This is possibly because the angle of the anterior chamber of the eye in women is shallower than in men. Based on this, this study aims to a...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
Main Authors: Nasikun, Sahilah Ermawati, Thjan, Ridho
格式: UMS Journal (OJS)
語言:eng
出版: Universitas Muhammadiyah Surakarta 2023
主題:
在線閱讀:https://journals2.ums.ac.id/index.php/biomedika/article/view/2292
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:ABSTRACT Glaucoma is an eye disorder that can cause blindness. The incidence of glaucoma can be related to various risk factors, one of which is female gender. This is possibly because the angle of the anterior chamber of the eye in women is shallower than in men. Based on this, this study aims to analyze the influence of gender and anterior chamber depth on the incidence of acute glaucoma. The research design was cross sectional analytical observational and used a purposive sampling technique from patient medical record data at RS X Surakarta. The research sample was 120 who met the restriction criteria. The results of this study showed that acute glaucoma patients were predominantly female, although this was not statistically significant (53%; p>0.001), and the acute glaucoma group mostly had an anterior chamber depth of <3mm (p<0.001). It can be concluded that the depth of the anterior chamber influences the incidence of acute glaucoma, while gender does not.   ABSTRAK Glaukoma merupakan salah satu kelainan pada mata yang dapat mengakibatkan kebutaan. Kejadian glaukoma dapat dihubungkan dengan berbagai faktor risiko salah satunya jenis kelamin Perempuan. Hal ini kemungkinan karena sudut bilik mata depan perempuan lebih dangkal dibanding laki-laki. Berdasarkan hal tersebut, studi ini bertujuan menganalisis pengaruh jenis kelamin dan kedalaman bilik mata depan terhadap kejadian glaukoma akut. Desain penelitian ini observasional analitik cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling dari data rekam medis pasien RS X Surakarta. Sampel penelitian sebanyak 120 yang memenuhi kriteria retriksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien glaukoma akut didominasi perempuan meskipun tidak signifikan secara statistik (53%; p>0,001), dan kelompok glaukoma akut sebagian besar memiliki kedalaman bilik mata depan <3mm (p<0,001). Dapat disimpulkan bahwa kedalaman bilik mata depan berpengaruh terhadap kejadian glaukoma akut, sedangkan jenis kelamin tidak.