Implementasi Metode PERT dan CPM pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Pembangunan Kapal

Ketepatan waktu, biaya, dan kualitas adalah hal yang menjadi perhatian dalam perencanaan proyek yang tertuang dalam penjadwalan proyek. Dalam pengerjaan proyek muncul beberapa masalah dalam perencanaan dan pengendalian proyek, yaitu sulitnya dipetakan jalur kritis dari suatu kegiatan. Pada PT. Banda...

Disgrifiad llawn

Wedi'i Gadw mewn:
Manylion Llyfryddiaeth
Prif Awduron: Abdurrasyid, Abdurrasyid, Luqman, Luqman, Haris, Abdul, Indrianto, Indrianto
Fformat: UMS Journal (OJS)
Iaith:ind
Cyhoeddwyd: Department of Informatics, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia 2019
Pynciau:
Mynediad Ar-lein:https://journals.ums.ac.id/index.php/khif/article/view/7066
Tagiau: Ychwanegu Tag
Dim Tagiau, Byddwch y cyntaf i dagio'r cofnod hwn!
Disgrifiad
Crynodeb:Ketepatan waktu, biaya, dan kualitas adalah hal yang menjadi perhatian dalam perencanaan proyek yang tertuang dalam penjadwalan proyek. Dalam pengerjaan proyek muncul beberapa masalah dalam perencanaan dan pengendalian proyek, yaitu sulitnya dipetakan jalur kritis dari suatu kegiatan. Pada PT. Bandar Abadi keterlambatan proyek sering terjadi akibat tertundanya penyelesaian kegiatan-kegiatan kritis dan berimbas pada biaya proyek semakin besar. Pada penelitian ini digunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation Review Technic (PERT) yang digunakan membantu project manager dalam merencanakan dan mengendalikan proyek, di mana metode ini dapat membantu project manager dalam menentukan kegiatan kritis dan mengetahui estimasi waktu penyelesaian pada sebuah proyek. Hasil akhir yang didapatkan dalam penelitian ini adalah didapatkannya jalur kritis untuk pembangunan kapal dilengkapi dengan sistem informasi berbasis web yang dapat digunakan project manager untuk mengelola proyek pembangunan kapal dengan menggunakan metode PERT dan CPM, dapat membantu dalam mengelola proyek pembangunan kapal di PT. Bandar Abadi, menurunkan risiko keterlambatan proyek, dan mencegah munculnya biaya proyek akibat keterlambatan.