EVALUASI PEMILIHAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009
Penderita dengan komorbiditas diabetes dan hipertensi mempunyai risiko penyakit kardiovaskuler kurang lebih dua kali lipat dibanding penderita nondiabetik dengan hipertensi. Terapi pengobatan yang diterima pasien hipertensi dengan diabetes mellitus sangat kompleks, maka perlu ketepatan te...
Збережено в:
Автор: | |
---|---|
Формат: | Дисертація |
Мова: | English English |
Опубліковано: |
2010
|
Предмети: | |
Онлайн доступ: | https://eprints.ums.ac.id/9891/ |
Теги: |
Додати тег
Немає тегів, Будьте першим, хто поставить тег для цього запису!
|
Резюме: | Penderita dengan komorbiditas diabetes dan hipertensi mempunyai risiko
penyakit kardiovaskuler kurang lebih dua kali lipat dibanding penderita
nondiabetik dengan hipertensi. Terapi pengobatan yang diterima pasien hipertensi
dengan diabetes mellitus sangat kompleks, maka perlu ketepatan terapi terutama
dalam penggunaan obat harus disesuaikan sehingga dapat mengendalikan
progesifitas komplikasi lain yang menyertai. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui dan mengevaluasi angka kejadian ketidaktepatan pemilihan obat
antihipertensi pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus di Instalasi Rawat
Inap RSUD Dr. Moewardi tahun 2009.
Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian observasional, data diambil
secara retrospektif dan data dianalisis dengan metode deskriptif nonanalitik. Data
dianalisis ditinjau dari beberapa aspek yaitu obat tidak efektif, kombinasi obat
tidak tepat atau polifarmasi, obat efektif tapi tidak aman dan obat tidak aman
disesuaikan dengan standar terapi yaitu JNC VII. Sampel pada penelitian ini
adalah semua pasien terdiagnosa hipertensi dengan diabetes mellitus tanpa
penyakit penyerta lain, usia minimal 18 tahun, menjalani rawat inap di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta tahun 2009, pasien mendapat obat antihipertensi dan DM,
data rekam medik lengkap, pasien tidak sedang hamil.
Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah kaptopril dari 28
pasien. Pemilihan obat yang tepat sebanyak 77,2 % sedangkan yang mengalami
tidak tepat obat sebanyak 22,8 % dengan persentase masing-masing obat tidak
efektif sebanyak 19,3 %, obat polifarmasi sebanyak 3,5 %, obat efektif tetapi tidak
aman dan obat tidak aman tidak terdapat kasusnya.
|
---|