ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan : (1). Bentuk-bentuk tuturan penyiar radio POP FM Sragen dalam acara School Hoppers, dan (2). Faktor-faktor yang mempengaruhi tuturan penyiar radio POP FM Sragen dalam acara School Hoppers. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Kualitatif. Sumber...

Cur síos iomlán

Sábháilte in:
Sonraí bibleagrafaíochta
Príomhchruthaitheoir: Wahyuni , Lilis Tri
Formáid: Tráchtas
Teanga:English
English
Foilsithe / Cruthaithe: 2010
Ábhair:
Rochtain ar líne:https://eprints.ums.ac.id/9730/
Clibeanna: Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
Cur síos
Achoimre:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan : (1). Bentuk-bentuk tuturan penyiar radio POP FM Sragen dalam acara School Hoppers, dan (2). Faktor-faktor yang mempengaruhi tuturan penyiar radio POP FM Sragen dalam acara School Hoppers. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif Kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa, dan informan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, dan catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan. Hasil Penelitian dapat di simpulkan bahwa : 1). Bentuk tuturan penyiar radio POP FM Sragen dalam acara School Hoppers mempunyai karakteristik : a). Penggunaan ragam bahasa santai (Casual), dan b). Adanya alih kode. Ragam bahasa penyiar radio POP FM Sragen di tandai dengan : (1). Ciri Fonologis, meliputi : (a) penggantian /a/ dengan /ə), (b) penggantian /u/ dengan /U?/, (c) penggantian diftong /au/ dan /ai/ dengan /o/ dan /e/, (d) penambahan /?/ pada kata yang berakhir /a/, /u/, dan /i/, (e) penghilangan fonem tertentu pada awal kata, (2) ciri morfologis, meliputi: (a) penanggalan prefiks, (b) pemakaian bentuk-bentuk baster, (c) pengaruh bahasa Jawa pada kata ulang, (d) pemakaian morfem partikel dialek Jakarta, (e) kata-kata tidak baku yang berbeda dengan bentuk bakunya, (f) bentuk tidak baku karena pemendekan, (g) bentuk tidak baku karena pengaruh dialek Jakarta, (h) bentuk tidak baku karena pengaruh bahasa Jawa; (3) ciri leksikal. Alih kode ditunjukkan dengan adanya: (1) alih kode berwujud kata (2) alih kode berwujud frase dan (3) alih kode berwujud kalimat; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi tuturan penyiar radio Pop FM Sragen dalam acara School Hoppers adalah: a) situasi, b) partisipan, c) kesempatan berbicara, d) sarana tutur, e) nada suasana berbicara, f) kecenderungan (trend), dan g) budaya.