KONTRIBUSI SUPERVISI KLINIS, PENATARAN, DAN KEAKTIFAN GURU DALAM KKG TERHADAP KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN NGALIYAN KOTA SEMARANG

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada kontribusi supervisi klinis, penataran, dan keaktifan dalam KKG terhadap kemampuan profesional guru Sekolah Dasar di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang secara simultan dan parsial. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif expo facto. Popul...

Cur síos iomlán

Sábháilte in:
Sonraí bibleagrafaíochta
Príomhchruthaitheoir: Suwarsi, Suwarsi
Formáid: Tráchtas
Teanga:English
English
Foilsithe / Cruthaithe: 2010
Ábhair:
Rochtain ar líne:https://eprints.ums.ac.id/9664/
Clibeanna: Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
Cur síos
Achoimre:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada kontribusi supervisi klinis, penataran, dan keaktifan dalam KKG terhadap kemampuan profesional guru Sekolah Dasar di Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang secara simultan dan parsial. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif expo facto. Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru SD Negeri Kecamatan Ngaliyan dengan jumlah 233. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 139 guru yang diperoleh dari tabel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael. Penentuan sampling penelitian ini dengan sampel random sampling. Dalam penelitian ini alat pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner. Teknik analisis data dilakukan dengan regresi linear berganda dengan uji prasyarat analisis ada yaitu uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat kontribusi variabel supervisi klinis, penataran, dan keaktifan guru dalam KKG terhadap kemampuan profesional guru Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang secara simultan, hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan nilai R² sebesar 0,595 berarti variabel supervisi klinis, penataran, dan keaktifan guru dalam KKG secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel kemampuan profesional guru sebesar 59,5%. Sedangkan sisanya sebesar 40,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti; (2) terdapat kontribusi variabel supervisi klinis terhadap kemampuan profesional guru Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, hal ini ditunjukkan dengan signifikansi = 0,000 < 0,05 dengan besarmya sumbangan efektif yang diberikan terhadap kemampuan professional guru sebesar 19,13; (3) terdapat kontribusi variabel penataran terhadap kemampuan profesional guru Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, hal ini ditunjukkan dengan signifikansi = 0,032 < 0,05 dengan besarmya sumbangan efektif yang diberikan terhadap kemampuan professional guru sebesar 13,33; dan (4) terdapat kontribusi variabel keaktifan guru dalam KKG terhadap kemampuan profesional guru Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, hal ini ditunjukkan dengan signifikansi = 0,000 < 0,05 dengan besarmya sumbangan efektif yang diberikan terhadap kemampuan professional guru sebesar 27,09. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa model regresi tidak mengalami bias atau masalah asumsi klasik dapat dinyatakan BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estimator).