DIKSI DAN GAYA BAHASA WACANA IKLAN PADA MAJALAH CITA CINTA EDISI BULAN DESEMBER 2009 – FEBRUARI 2010

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) bentuk pemakaian diksi dalam wacana iklan pada majalah Cita Cinta edisi bulan Desember 2009 – Februari 2010; dan (2) bentuk pemakaian gaya bahasa dalam wacana iklan pada majalah Cita Cinta edisi bulan Desember 2009 – Februari 2010. Metode yang...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: YULIANTO , FAJAR EKO
格式: Thesis
语言:English
English
出版: 2010
主题:
在线阅读:https://eprints.ums.ac.id/9657/
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) bentuk pemakaian diksi dalam wacana iklan pada majalah Cita Cinta edisi bulan Desember 2009 – Februari 2010; dan (2) bentuk pemakaian gaya bahasa dalam wacana iklan pada majalah Cita Cinta edisi bulan Desember 2009 – Februari 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini yaitu pemakaian diksi dan gaya bahasa wacana iklan yang terdapat pada majalah Cita Cinta edisi bulan Desember 2009 – Februari 2010. teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, teknik simak, dan teknik catat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi). Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk pemakaian diksi dalam wacana iklan pada majalah Cita Cinta edisi bulan Desember 2009 – Februari 2010 yaitu: (a) pemakaian kata yang mengandung indria peraba, penciuman, dan penglihatan; (b) perubahan makna (ameliorasi); (c) pemakaian kata tutur; (d) pemakaian istilah asing. Bentuk pemakaian gaya bahasa dalam wacana iklan pada majalah Cita Cinta edisi bulan Desember 2009 – Februari 2010 yaitu: (a) gaya bahasa berdasarkan nada, yakni berupa gaya mulia dan bertenaga; (b) berdasarkan struktur kalimat, yaitu bentuk antitesis dan repetisi (repetisi tautotes dan repetisi anafora); (c) berdasarkan langsung tidaknya makna, yakni gaya bahasa retoris (bentuk asonansi, bentuk elipsis, bentuk erotesis atau pertanyaan retoris, dan bentuk hiperbol) dan gaya bahasa kiasan (bentuk personifikasi, alusi, dan sinekdoke).