KEPEMIMPINAN BERBASIS SEKOLAH SATU ATAP (SMP 3 Menden Satu Atap Kradenan Blora)
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kepemimpinan di SMP 3 Menden Satu Atap Kradenan, Kabupaten Blora. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan karakteristik tata ruang, 2) mendeskripsikan karakteristik hubungan kerja kepala sekolah dengan g...
Na minha lista:
Autor principal: | |
---|---|
Formato: | Tese |
Idioma: | English English |
Publicado em: |
2010
|
Assuntos: | |
Acesso em linha: | https://eprints.ums.ac.id/9613/ |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
Resumo: | Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kepemimpinan di SMP 3 Menden Satu Atap Kradenan, Kabupaten Blora. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan karakteristik tata ruang, 2) mendeskripsikan karakteristik hubungan kerja kepala sekolah dengan guru, 3) mendeskripsikan karakteristik sosial kepala sekolah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan
pendekatan Etnografi karena dapat untuk melakukan analisis secara mendalam sesuai dengan karakteristik obyek penelitian. Data penelitian berupa data primer yang diperoleh dengan cara wawancara mendalam dan observasi dan data sekunder yang diperoleh dengan dokumentasi dari profil sekolah dan dokumen tertulis lainnya yang berkaitan dengan fokus dan subfokus penelitian. Keabsahan data diuji dengan menggunakan teknik trianggulasi, yaitu dengan triangggulasi
data dan trianggulasi metode. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) tata letak untuk gedung dan ruang kelas dibangun secara berbaris antara ruang kelas dengan ruang guru, 2) hanya ada dua kelas yang aktif, yaitu kelas VII dan kelas VIII sedangkan kelas IX masih kosong, 3) SMP 3 Menden Satu Atap Kradenan, Kabupaten Blora merupakan sekolah satu
atap dengan satu pengelola untuk dua tingkat satuan pendidikan, yaitu SD Nglebak 2 dan di SMP 3 Menden, 4) kepala sekolah tidak menjalankan perannya sebagai guru dan lebih banyak beraktifitas dalam hal kepemimpinan, 5) beberapa guru untuk mengampu lebih dari satu mata pelajaran maupun untuk mengajar di kedua tingkat satuan pendidikan sesuai dengan jadwal. |
---|