FORMULASI CHEWABLE LOZENGES YANG MENGANDUNG EKSTRAK KEMANGI (Ocimum sanctum L.)

Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan tannin. Minyak atsiri adalah komponen terbesar dalam daun kemangi. Minyak atsiri dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kental kemangi (Ocimum sanctum L.) dap...

Disgrifiad llawn

Wedi'i Gadw mewn:
Manylion Llyfryddiaeth
Prif Awdur: SESELLA, ALISA DYAN
Fformat: Traethawd Ymchwil
Iaith:English
English
Cyhoeddwyd: 2010
Pynciau:
Mynediad Ar-lein:https://eprints.ums.ac.id/9541/
Tagiau: Ychwanegu Tag
Dim Tagiau, Byddwch y cyntaf i dagio'r cofnod hwn!
Disgrifiad
Crynodeb:Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid, dan tannin. Minyak atsiri adalah komponen terbesar dalam daun kemangi. Minyak atsiri dapat digunakan sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak kental kemangi (Ocimum sanctum L.) dapat diformulasi menjadi sediaan chewable lozenges dengan basis gelatin gliserin dan untuk melihat pengaruh perbandingan gelatin gliserin sebagai basis terhadap sifat fisik chewable lozenges. Chewable lozenges ekstrak kemangi dibuat 3 formula dengan variasi konsentrasi gelatin gliserin yaitu formula 1 (20% : 80%), formula 2 (25% : 75%), formula 3 (30% : 70%). Chewable lozenges dibuat dengan metode peleburan (molded lozenges). Chewable lozenges diuji sifat fisiknya meliputi warna produk, kecerahan produk, tekstur permukaan, penampilan, konsistensi sediaan, keseragaman bobot, waktu leleh, elastisitas, stabilitas fisik dan tanggapan rasa. Data yang diperoleh dibandingkan dengan persyaratan dalam Farmakope Indonesia dan pustaka lainnya serta dianalisis menggunakan ANAVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%, dilanjutkan uji t (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi gelatin gliserin mempengaruhi profil sifat fisik sediaan, semakin tinggi persentase gelatin warna produk tetap gelap (tidak cerah), tekstur semakin kasar (tidak lembut), konsistensi chewable lozenges meningkat, waktu pelelehan chewable lozenges semakin lama, elastisitas semakin menurun, namun sediaan chewable lozenges semakin stabil sedangkan tingkat respon rasa yang paling baik pada formula 2. Campuran gelatin 25% : gliserin 75% dapat digunakan sebagai formula yang baik untuk pembuatan chewable lozenges ekstrak kemangi dengan metode peleburan.