HUBUNGAN ANTARA UMUR PERTAMA PEMBERIAN MP ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 – 12 BULAN DI DESA JATIMULYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

Pendahuluan: WHO merekomendasikan pemberian MP ASI setelah bayi berusia 6 bulan. Tetapi, kenyataannya pemberian ASI Eksklusif 6 bulan di Indonesia masih rendah. Makanan pendamping ASI sudah diberikan sebelum bayi usia 6 bulan. Penelitian tentang efek umur pertama pemberian MP ASI pada bayi dan anak-...

Descrición completa

Gardado en:
Detalles Bibliográficos
Autor Principal: PURHARTATI, PURHARTATI
Formato: Thesis
Idioma:English
English
Publicado: 2010
Subjects:
Acceso en liña:https://eprints.ums.ac.id/9533/
Tags: Engadir etiqueta
Sen Etiquetas, Sexa o primeiro en etiquetar este rexistro!
Descripción
Summary:Pendahuluan: WHO merekomendasikan pemberian MP ASI setelah bayi berusia 6 bulan. Tetapi, kenyataannya pemberian ASI Eksklusif 6 bulan di Indonesia masih rendah. Makanan pendamping ASI sudah diberikan sebelum bayi usia 6 bulan. Penelitian tentang efek umur pertama pemberian MP ASI pada bayi dan anak-anak sudah banyak dilakukan dan ditemukan hasil yang beda-beda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara umur pertama pemberian MP ASI dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancangan crossectional. Jumlah responden sebanyak 30. Teknik pengambilan data dengan menggunakan pedoman kuesioner. Selanjutnya data diuji kenormalannya dengan uji kolmogrov sminov dianalisis dengan uji korelasi Pearson product moment. Hasil Penelitian : Menunjukkan rata-rata umur pertama pemberian MP ASI 4,5 bulan. Paling awal pemberian MP ASI umur 2 bulan. Memberikan tepat 6 bulan sebanyak 13 orang ( 43,3% ). Hasil uji statistik diperoleh nilai rxy = 0,368 dan nilai p sebesar 0,046 ( p < 0,05 ). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara umur pertama pemberian MP ASI dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di Desa Jatimulyo Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten.