GAMBARAN FISIK DAN PSIKOLOGIS KLIEN DENGAN KANKER SERVIKS DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Kanker serviks merupakan penyakit ginekologi dan menjadi penyebab kematian utama pada wanita. Kondisi pada penanganan kanker dapat menyebabkan dampak fisik dan psikologis. Dampak fisik yang dialami bisa berupa penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, mual dan muntah, kerontokan rambut, nyer...
Gorde:
| Egile nagusia: | |
|---|---|
| Formatua: | Thesis |
| Hizkuntza: | English English |
| Argitaratua: |
2010
|
| Gaiak: | |
| Sarrera elektronikoa: | https://eprints.ums.ac.id/9524/ |
| Etiketak: |
Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
|
| Gaia: | Kanker serviks merupakan penyakit ginekologi dan menjadi penyebab kematian utama pada wanita. Kondisi pada penanganan kanker dapat menyebabkan dampak fisik dan psikologis. Dampak fisik yang dialami bisa berupa penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, mual dan muntah, kerontokan rambut, nyeri, perdarahan dan anemia. Sedangkan reaksi psikologis pasien dengan kanker serviks akan mengalami pola perilaku yang berbeda-beda yaitu keputusasaan, keadaan tidak berdaya, penerimaan dan rasionalisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran klien dengan kasus kanker serviks dari aspek fisik dan psikologis. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang digunakan adalah model penelitian survey, yaitu menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai dampak fisik dan psikologis pasien kanker serviks. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu dengan memilih individu yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu pasien dengan kanker serviks stadium II b. Hasil penelitian perubahan fisik yang diamati meliputi: Penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, rasa mual dan muntah, kerontokan rambut, nyeri, anemia, dan perdarahan. Perubahan fisik yang dialami pasien kanker serviks merupakan efek yang ditimbulkan oleh penyakit kanker serviks secara umum dan adanya efek samping dari proses kemoterapi seperti timbulnya kakheksia kanker, terjadinya malnutrisi, perubahan metabolisme, dan sebagainya. Secara psikologis pasien kanker serviks menjalani kemoterapi perasaan putus asa, ketakutan akan kematian dan perubahan peran |
|---|