ANALISIS IKLAN DISPLAY PRODUK JAMU PADA LIMA MEDIA CETAK PERIODE BULAN FEBRUARI–APRIL 2009

Berdasarkan penelitian Badan POM tahun 2003 ada 60% dari 717 iklan produk obat tradisional tidak memenuhi syarat karena materi berisi klaim yang berlebihan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesesuaian iklan obat tradisional terutama jamu pada lima media cetak periode bulan Februari–April 2009 t...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkki: NUGROHO , ANNO RESPATI
Materiálatiipa: Oahppočájánas
Giella:English
English
Almmustuhtton: 2010
Fáttát:
Liŋkkat:https://eprints.ums.ac.id/9426/
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
Govvádus
Čoahkkáigeassu:Berdasarkan penelitian Badan POM tahun 2003 ada 60% dari 717 iklan produk obat tradisional tidak memenuhi syarat karena materi berisi klaim yang berlebihan. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesesuaian iklan obat tradisional terutama jamu pada lima media cetak periode bulan Februari–April 2009 terhadap Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 386/Menkes/SK/IV/1994. Kategori penelitiannya adalah non eksperimental dengan pendekatan deskriptif. Populasinya adalah semua iklan display obat tradisional terutama jamu pada lima media cetak yaitu koran JP, koran K, koran R, koran SI dan tabloid E periode bulan Februari–April 2009. Sampel adalah iklan display produk jamu yang terpilih. Teknik pengumpulan data dilakukan metode purposive sampling. Berdasarkan hasil analisis, ketidaksesuaiannya meliputi informasi disampaikan tidak objektif (22,73%), informasi disampaikan tidak lengkap (72,72%), menggunakan kata super (13,64%), memuat pernyataan kesembuhan dari seseorang (18,18%), memberikan garansi khasiat (27,27%), tidak diberi kotak hitam (22,73%), tidak mencantumkan nomor pendaftaran (36,36%), mengklaim dapat menyembuhkan penyakit diabetes (4,55%).