ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2009
Demam tifoid termasuk salah satu jenis penyakit infeksi yang tidak bisa dianggap ringan. Penyakit infeksi dan penggunaan antibiotik merupakan dua masalah yang banyak dihadapi oleh negara berkembang dan jumlah penderita masih menduduki peringkat yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengana...
Saved in:
主要作者: | |
---|---|
格式: | Thesis |
語言: | English English |
出版: |
2010
|
主題: | |
在線閱讀: | https://eprints.ums.ac.id/9047/ |
標簽: |
添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
|
總結: | Demam tifoid termasuk salah satu jenis penyakit infeksi yang tidak bisa
dianggap ringan. Penyakit infeksi dan penggunaan antibiotik merupakan dua
masalah yang banyak dihadapi oleh negara berkembang dan jumlah penderita
masih menduduki peringkat yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penggunaan antibiotik pada demam tifoid di instalasi rawat inap
Rumah Sakit Muhammadiyah Surakarta pada Tahun 2009.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan
rancangan analisis secara deskriptif non analitik dan pengambilan data secara
retrospektif. Didapatkan jumlah kasus demam tifoid atau populasi sebanyak 300
pasien, jumlah kasus yang didapat dikerjakan dengan metode purposif sampling
didapat sampel penelitian sebanyak 100 pasien. Dan dieksklusi sebanyak 5 pasien
karena menderita infeksi lain. Hasil penelitian ini disajikan dalam 3 bagian yaitu
karakteristik pasien, gambaran penggunaan antibiotik dan analisis kesesuaian
antibiotik.
Demam tifoid di instalasi rawat inap Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta tahun 2009 golongan antibiotik yang banyak digunakan adalah
sefalosporin sebanyak 69,4%, dengan jenis antibiotik cefotaksim sebanyak 47
peresepan (49, 47%). Penggunaan antibiotik tunggal sebanyak 73%, sedangkan
antibiotik kombinasi sebanyak 27%, Pada analisis kesesuaian penggunaan
antibiotik 100% mengalami tepat indikasi, 99% tepat pasien, 98,95% tepat obat
dan 82,10% mengalami tepat dosis
|
---|