PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN PENGHANCUR AMILUM MANIHOT TERHADAP SIFAT FISIK TABLET EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill.) SECARA GRANULASI BASAH

• Váldodahkki: GITARIA , MELIA RISKI
• Materiálatiipa: Oahppočájánas
• Giella: English
• Almmustuhtton: 2010
• Fáttát: RS Pharmacy and materia medica
• Liŋkkat: https://eprints.ums.ac.id/8991/
• Čoahkkáigeassu: Tanaman alpukat (Persea americana Mill.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang mempunyai manfaat diantaranya sebagai obat batu ginjal. Daun Alpukat biasanya digunakan dalam bentuk rebusan yang dinilai kurang praktis sehingga perlu dibuat sediaan yang lebih praktis yaitu sediaan tablet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi amilum manihot sebagai bahan penghancur terhadap sifat fisik tablet ekstrak daun alpukat. Ekstrak daun alpukat dibuat secara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak kental dikeringkan dengan aerosil, kemudian tablet diformulasi dengan menggunakan metode granulasi basah. Tablet ekstrak daun alpukat diformulasikan dalam 5 formula dengan variasi konsentrasi amilum manihot FI:kontrol; FII:5%; FIII:10%;F IV:15% dan FV:15% intra-ekstragranular. Granul diuji waktu alir. Tablet diuji sifat fisiknya yang meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur. Data dianalisis dengan pendekatan teoritis dan statistik menggunakan Anava dengan taraf kepercayaan 95% dan dilakukan uji t untuk mengetahui perbedaaan bermakna antara kelima formula. Hasil pemeriksaan sifat fisik granul dan sifat fisik tablet ekstrak daun alpukat menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan. Hasil statistik Anava menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi bahan penghancur amilum manihot berpengaruh terhadap waktu alir, kekerasan tablet, waktu hancur tablet tetapi tidak berpengaruh terhadap keseragaman bobot dan kerapuhan tablet.