EFIKASI DIRI MAHASISWA YANG BEKERJA PADA SAAT PENYUSUNAN SKRIPSI

Banyak mahasiswa yang mengalami hambatan dalam menyelesaikan studinya. Beragam faktor yang menjadi penghambat dalam penyelesaian studi. Faktor dalam penyelesaian studi adalah diri mahasiswa itu sendiri maupun faktor dari luar diri mahasiswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui efikasi...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: ULFAH, SITTI HADIJAH
格式: Thesis
语言:English
English
English
出版: 2010
主题:
在线阅读:https://eprints.ums.ac.id/7998/
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Banyak mahasiswa yang mengalami hambatan dalam menyelesaikan studinya. Beragam faktor yang menjadi penghambat dalam penyelesaian studi. Faktor dalam penyelesaian studi adalah diri mahasiswa itu sendiri maupun faktor dari luar diri mahasiswa. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui efikasi diri mahasiswa yang bekerja pada saat penyusunan skripsi dan hal yang melatarbelakangi efikasi diri mahasiswa yang bekerja pada saat penyusunan skripsi. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana efikasi diri mahasiswa yang bekerja pada saat penyusunan skripsi dan apakah yang melatarbelakangi efikasi diri mahasiswa yang bekerja pada saat penyusunan skripsi. Fenomena penelitian yang ingin diteliti yaitu efikasi diri mahasiswa yang bekerja pada saat penyusunan skripsi. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan metode wawancara dan observasi. Informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 6 orang dengan karakteristik, sebagai berikut : a) Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, b) Mahasiswa yang tercatat sedang mengambil skripsi dan bekerja. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan, mahasiswa yang bekerja pada saat penyusunan skripsi memiliki efikasi diri negatif yang dilihat dari sebagian informan memandang hidup dengan adanya pekerjaan itu merasa terganggu, hidup kurang terarah dan tidak dapat mengatur waktu, namun sebagian informan ada yang memiliki efikasi positif. Hal yang melatarbelakangi informan berkaitan dengan kurang seimbang dalam mengatur waktu, kemudian jenis pekerjaan yang mereka tekuni dapat menumbuhkan pikiran positif, sehingga informan merasa yakin seimbang melakukan kerja dengan kuliah, namun ada informan juga yang kurang merasa seimbang dengan lebih mementingkan pekerjaannya.