IMPLIKASI FILOSOFIS, YURIDIS DAN SOSIOLOGIS DARI BERLAKUNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1979 ( Study kasus Pemerintah Kabupaten Wonogiri)
Dengan masih berlakunya Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil merupakan tolok ukur Pegawai Negeri Sipil dalam menjalankan tugas, dengan instrument DP-3 sangat penting peranannya bagi Pejabat yang berwenang dalam pengambilan Keputu...
সংরক্ষণ করুন:
প্রধান লেখক: | |
---|---|
বিন্যাস: | গবেষণাপত্র |
ভাষা: | English English |
প্রকাশিত: |
2004
|
বিষয়গুলি: | |
অনলাইন ব্যবহার করুন: | https://eprints.ums.ac.id/6921/ |
ট্যাগগুলো: |
ট্যাগ যুক্ত করুন
কোনো ট্যাগ নেই, প্রথমজন হিসাবে ট্যাগ করুন!
|
সংক্ষিপ্ত: | Dengan masih berlakunya Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1979 tentang
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil merupakan tolok ukur Pegawai
Negeri Sipil dalam menjalankan tugas, dengan instrument DP-3 sangat penting
peranannya bagi Pejabat yang berwenang dalam pengambilan Keputusan-keputusan di
bidang Kepegawaian. Implementasi di Pemerintah Kabupaten Wonogiri menemui
beberapa permasalahan, sehingga perlu disadari bahwa dalam menilai kinerja Pegawai
Negeri Sipil secara objektif bukanlah pekerjaan yang mudah karena berhubungan
dengan budaya ewuh pekewuh, takut ancaman, serta kurangnya pemahaman mengenai
bagaimana melakukan penilaian sesuai dengan PP No 10 Tahun 1979.
Kajian permasalahan penelitian ini adalah bagimana implementasi
berlakunya Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil terhadap kinerja PNS di Pemerintah Kabupataen
Wonogiri dan Apakah penilaian kinerja berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 10
Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil tersebut
dapat dijadikan sebagai salah satu Instrumen dalam menjalankan fungsi staffing dalam
manajemen sumber daya manusia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memaknai bagaimana implementasi berlakunya PP No 10 Tahun 1979 di Pemerintah
Kabupaten Wonogiri, untuk mengetahui apakah penilaian kinerja dapat dijadikan
sebagai salah satu instsrumen untuk menjalankan staffing dalam menjalankan sumber
daya manusia.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptip dengan memberikan
gambaran secar sistimatis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan
antara fenomena-fenomena yang diselidiki. Informan dalam penelitain ini adalah
pejabat yang benar-benar dapat di pertanggung jawabkan yaitu Kepala BKD,
BAPEKAB dan pejabat penilai ( rater) maupun yang dinilai ( ratee) di Pemerintah
Kabupaten. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan
documenter sedangkan tehnik analisis data menggunakan diskriptif kualitatif.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Implementasi penilaian kinerja
Pegawai Negeri Sipil secara umum hanya sebagai formalitas dalam melaksanakan
peraturan per Undang-undangan. Di Kabupaten Wonogiri implementasi penilaian
pelaksanaan pekerjaan bagi Pegawai Negeri Sipil sangat sulit bila diterapkan secara
objektif karena sangat dipengaruhi dengan penerapan hukuman disiplin, selama ini
hukuman disiplin belum berjalan efektif karena adanya kelemahan-kelemahan dari
peraturan disiplin itu sendiri dan dari berbagai kepentingan. Dengan ditegakkannya
hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil akan berpengaruh besar terhadap Implementasi
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil dan berfungsi sebagai
Instrument dalam menjalankan staffing dalam manajemen sumber daya manusia di
Pemerintah Kabupaten Wonogiri. |
---|