PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN HANDYCRAFT DENGAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus UD. Wapres, Pekalongan)

UD. Wapres adalah perusahaan handycraft berbahan dasar tempurung kelapa dan enceng gondok berorientasi ekspor. Sejalan dengan perubahan zaman yang semakin maju, maka akan muncul kendala atau tantangan usaha yang berasal dari berbagai faKtor atau lingkungan perusahaan, pada dasarnya perusahaan memili...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: PRASETYO , BUDI
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2009
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/6677/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:UD. Wapres adalah perusahaan handycraft berbahan dasar tempurung kelapa dan enceng gondok berorientasi ekspor. Sejalan dengan perubahan zaman yang semakin maju, maka akan muncul kendala atau tantangan usaha yang berasal dari berbagai faKtor atau lingkungan perusahaan, pada dasarnya perusahaan memiliki lingkungan yang sangat luas dan komplek yang akhirnya kuat ataupun lemah dapat berpengaruh terhadap perusahaan yang bersangkutan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perusahaan membutuhkan suatu analisis perencanaan strategi, yang bertujuan agar dapat memperoleh keunggulan dalam bersaing dan memungkinkan manajemen perusahaan untuk mengantisipasi berbagai perubahan kondisi lingkungan internal maupun eksternal. Dalam rangka merumuskan atau menetapkan strategi di bidang pemasaran dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Analisis SWOT (Strength, Weakneses, Opportunities, Threath) yaitu identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Sebelum masuk pada analisis SWIT untuk merumuskan strategi pemasaran yang tepat, maka perlu diketahui apa yang menjadi faktor internal dan eksternal perusahaan, maka ditentukan rating dan bobotnya sehingga diperoleh skor faktor internal = 1,75 dan faktor eksternal = 0,5. jadi, berdasarkan kedua titik tersebut maka UD. Wapres berada pada kuadran I, artinya UD. Wapres memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).