PENERAPAN MODEL TREFFINGER DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SIMBOL-SIMBOL PETA PROVINSI JAWA TENGAH SISWA KELAS 1V MIM KRAKITAN BAYAT KLATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Tujuan penelitian ini Meningkatkan Pemahaman Simbol-simbol Peta Provinsi Jawa Tengah Siswa Kelas 1V MIM Krakitan Bayat Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas yang dengan jumlah 35 siswa ( 13 putra dan 22 putri). Sumber data dalam penelitian ini...
Enregistré dans:
Auteur principal: | |
---|---|
Format: | Thèse |
Langue: | English English English English English English English English |
Publié: |
2011
|
Sujets: | |
Accès en ligne: | https://eprints.ums.ac.id/13718/ |
Tags: |
Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
|
Résumé: | Tujuan penelitian ini Meningkatkan Pemahaman Simbol-simbol Peta
Provinsi Jawa Tengah Siswa Kelas 1V MIM Krakitan Bayat Klaten Tahun
Pelajaran 2010/2011. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas yang
dengan jumlah 35 siswa ( 13 putra dan 22 putri). Sumber data dalam penelitian ini
terdiri dari siswa kelas 1V MIM Krakitan dan kolaborator(guru kelas
1V).Teknik pengumpulan data dengan pengamatan (observasi),wawancara, dan
dokumen. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis terdiri dari data aktivitas
siswa dalam pembelajaran IPS dengan model treffinger, Aktivitas guru dan data
tes hasil belajar IPS dengan model treffinger. Dalam penelitian ini, Peran peneliti
sebagai guru dalam pembelajaran IPS dengan model treffinger sedangkan
kolaborator sebagai pengamat jalannya model pembelajaran IPS dengan model
treffinger. Pekasanaan penelitian ini dilaksankan 3 siklus yang terdiri dari 4 tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, analisis dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian penerapan model Treffinger untuk
meningkatkan pemahaman simbol-simbol peta Provinsi Jawa Tengah siswa kelas
1V MIM Krakitan Bayat Klaten dapat disimpulkan peningkatan ketelitian siswa
dalam pemahaman simbol-simbol peta Provinsi Jawa Tengah yang pada siklus I
hanya 34,28%, siklus II 51,42%, siklus III 94,28% dan Ketuntasan pada siklus I
sebesar 37, 13 % , siklus II 48,57 %, siklus III 94, 28 %.
|
---|