UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS V SDNEGERI 03 POPONGAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010/2011

Pembelajaran yang biasa diterapkan di SD Negeri 03 Popongan Karanganyar, kabupaten Karanganyar selama ini adalah pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional, dimana proses pembelajaran berpusat pada guru sedangkan siswa pasif atau kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Hal tersebut me...

Täydet tiedot

Tallennettuna:
Bibliografiset tiedot
Päätekijä: PERMADANI, IKA LINA
Aineistotyyppi: Opinnäyte
Kieli:English
English
English
English
English
English
English
English
Julkaistu: 2011
Aiheet:
Linkit:https://eprints.ums.ac.id/13641/
Tagit: Lisää tagi
Ei tageja, Lisää ensimmäinen tagi!
Kuvaus
Yhteenveto:Pembelajaran yang biasa diterapkan di SD Negeri 03 Popongan Karanganyar, kabupaten Karanganyar selama ini adalah pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional, dimana proses pembelajaran berpusat pada guru sedangkan siswa pasif atau kurang terlibat dalam proses pembelajaran. Hal tersebut merupakan masalah sehingga perlu adanya metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS. Salah satu metode yang digunakan adalah metode mind mapping. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS dengan metode pembelajaran mind mapping pada siswa kelas V SD Negeri 03 Popongan Karanganyar tahun ajaran 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus. Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I sampai siklus III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi Keanekaragaman Suku dan Budaya di Indonesia. Yaitu pada aspek kognitif sebelum tindakan rata-rata siswa sebesar 34,7%, rata-rata siklus I meningkat menjadi 39,13%, rata-rata siklus II meningkat menjadi 56,52%, rata-rata siklus III meningkat menjadi 91,3%. Jadi hampir 90% dari kondisi awal tindakan siswa mengalami peningkatan nilai.