OPTIMALISASI PERAN KOMITE SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR SE GUGUS IRAWAN KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya optimalisas Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar se Gugus Irawan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen melalui peran dan fungsinya sebagai: 1) pemberi arahan dan pertimbangan; 2) pemberi dukungan; 3) pelaksana pengaw...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: DARYANTO, TASLIM
格式: Thesis
语言:English
English
English
English
English
English
English
English
English
出版: 2011
主题:
在线阅读:https://eprints.ums.ac.id/13436/
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan upaya optimalisas Komite Sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar se Gugus Irawan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen melalui peran dan fungsinya sebagai: 1) pemberi arahan dan pertimbangan; 2) pemberi dukungan; 3) pelaksana pengawasan; dan 4) mediator antara sekolah dengan masyarakat, dengan didasarkan pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 56 Ayat (3). Sejalan dengan tujuannya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui instrumen berbentuk observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif interaktif model Miles&Hubermann, dengan melakukan catatan lapangan, reduksi data, display data dan verifikasi. Keabsahan data diperoleh melalui teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Komite Sekolah pada Sekolah Dasar se Gugus Irawan Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen belum dapat optimal melaksanakan peran dan fungsinya dalam upaya peningkatan mutu layanan pendidikan. Hal ini dapat diketahui dalam memberikan arahan dan pertimbangan, Komite Sekolah belum melaksanakan secara terprogram, bahkan terkesan masih pasif, menunggu pihak sekolah meminta arahan dan pertimbangan. Dalam memberikan dukungan, yang paling menonjol baru dukungan yang berbentuk penggalian dana dari orang tua siswa dan alumnus, dukungan yang berbentuk tenaga juga belumoptimal. Dalam melaksanakan pengawasan belum teradministrasikan dengan baik. Pengawasan diberikan sebatas mencocokkan penggunaan dana dengan rencana anggaran, dan pelaksanaan pengadaan sarana prasarana. Sedangkan peran sebagai mediator, pada urusan-urusan tertentu dari wali siswa atau masyarakat cukup diwakili oleh Komite Sekolah. Agar Komite Sekolah dapat berperan baik, hendaknya segala kegiatan Komite Sekolah terprogram dengan baik dan teratur. Pihak manajemen sekolah dapat memposisikan Komite Sekolah sebagaimana mestinya.