ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN MASALAH UTAMA HALUSINASI DENGAR DI RUANG ARJUNA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH KLATEN

Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna. Halusinasi ini kadang kadang menyenangkan misalnya b...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
第一著者: NOVIANA , HISCA
フォーマット: 学位論文
言語:English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
English
出版事項: 2011
主題:
オンライン・アクセス:https://eprints.ums.ac.id/13351/
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi. Bentuk halusinasi ini bisa berupa suara-suara yang bising atau mendengung, tapi yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak sempurna. Halusinasi ini kadang kadang menyenangkan misalnya bersifat tiduran, ancaman dan lain-lain. (Nasution, 2003). Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar).Klien memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada obyek atau rangsangan yang nyata.Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang yang berbicara (Farida Kusumawati, 2010). Tujuan umum dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang penerapan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan masalah utama halusinasi dengar. Tujuan khususnya agar para pembaca mengetahui tentang pengertian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan masalah utama halusinasi dengar. Metode yang diambil adalah wawancara dan observasi. Kesimpulan Karya Tulis Ilmiah ini adalah pada saat dilakukan evaluasi asuhan keperawatan yang telah diberikan pada Tn. B terdapat 1 masalah yang telah teratasi dan 1 masalah yang belum teratasi.