ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A KHUSUSNYA PADA Ny. S DENGAN TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI

Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk: 1) Melakukan pengkajian pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny. S dengan Tuberculosis paru, 2) Merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny. S dengan Tuberculosis paru, 3) Menyusun rencana tindakan k...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
第一著者: SETIANA , ARI
フォーマット: 学位論文
言語:English
English
English
English
English
English
English
English
出版事項: 2011
主題:
オンライン・アクセス:https://eprints.ums.ac.id/13318/
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk: 1) Melakukan pengkajian pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny. S dengan Tuberculosis paru, 2) Merumuskan dan menegakkan diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny. S dengan Tuberculosis paru, 3) Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga Tn. A khususnya pada Ny. S dengan Tuberculosis paru, 4) Melaksanakan tindakan keperawatan pada keluarga Tn. A khususnya Ny. S dengan Tuberculosis paru, 5) Melaksanakan penilaian pada keluarga Tn. A khususnya Ny. S dengan Tuberculosis paru. Tuberkulosis paru (TB) adalah penyakit infeksius, yang terutama menyerang parenkim paru. Tuberculosis dapat juga ditularkan ke bagian tubuh lainnya termasuk meninges, ginjal, tulang dan nodus limfe Keluarga adalah bagian dari masyarakat yang peranannya sangat penting untuk membentuk kebudayaan yang sehat. Dari keluarga inilah akan tercipta tatanan masyarakat yang baik, sehingga untuk membangun suatu kebudayaan maka dimulai dari keluarga. Sementara itu asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui praktek keperawatan dengan sasaran keluarga dengan tujuan menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Masalah yang diperoleh dari asuhan keperawatan pada Ny. S adalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit dan resiko tinggi terjadinya penularan atau aktivasi ulang infeksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.