PENGARUH KURS, INFLASI DAN PDB TERHADAP NILAI EKSPOR BERSIH NON MIGAS INDONESIA TAHUN 1980 - 2000

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kurs, Inflasi dan PDB Terhadap Nilai Ekspor Bersih Non Migas Indonesia Tahun 1980 – 2000” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh kurs, inflasi dan PDB terhadap nilai bersih ekspor non migas di Indonesia. Alat analisis yang...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: WIBOWO, YANU
格式: Thesis
語言:English
English
English
English
出版: 2007
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/12995/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Penelitian ini berjudul “Pengaruh Kurs, Inflasi dan PDB Terhadap Nilai Ekspor Bersih Non Migas Indonesia Tahun 1980 – 2000” tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh kurs, inflasi dan PDB terhadap nilai bersih ekspor non migas di Indonesia. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi berganda dengan metode simultan dan juga menggunakan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi dan juga digunakan uji t, uji F serta uji koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini adalah Uji t untuk inflasi variabel yang berpengaruh terhadap inflasi adalah kurs rupiah terhadap dollar AS pada tingkat a = 10%. Untuk uji F diketahui model tidak eksis. Uji asumsi klasik uji multikolinieritas yang terjadai masalah multikolinieritas adalah nilai ekspor non migas yang diprediksi, ekspor, ekspor non migas tahun lalu sedangkan variabel jumlah uang beredar, kurs rupiah terhadap dollar AS dan inflasi tahun lalu tidak terjadi multikolinieritas. Uji heteroskedastisitas tidak terjadi heteroskedastisitas, uji autokorelasi nilai DW berada pada daerah tidak ada keputusan. Uji t untuk ekspor non migas variabel yang berpengaruh adalah inflasi yang diprediksi signifikan pada a = 5% dan PDB signifikan pada a = 1%. Uji F model eksis, uji asumsi klasik uji multikolinieritas variabel yang terjadai multikolinieritas adalah kurs rupiah terhadap dollar AS dan inflasi sedangkan variabel inflasi yang prediksi dan PDB terjadi multikolinieritas. Uji heteroskedastisitas tidak terjadi heteroskedastisitas dan uji autokorelasi nilai DW berada pada daerah tidak ada keputusan. Sura