ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1980-2005

Penelitian ini berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1980-2005. yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh pendapatan nasional, suku bunga deposito, dan inflasi terhadap permintaan uang (M1) di Indonesia. Metode analis...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Binarsanto , Hendy
格式: Thesis
語言:English
English
English
English
English
English
English
English
出版: 2007
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/12935/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Penelitian ini berjudul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1980-2005. yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh pendapatan nasional, suku bunga deposito, dan inflasi terhadap permintaan uang (M1) di Indonesia. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Error Correction Model (ECM), dengan menggunakan data time series dari tahun 1980- 2005 yang bersumber dari BPS Indonesia. Langkah-langkah analisis data dimulai dari uji stasioneritas, uji kointegrasi, uji analisis ECM, uji asumsi klasik dan uji statistik. Dari hasil analisis pengujian statistik menunjukkan bahwa permintaan uang (M1) di Indonesia dapat di jelaskan oleh pendapatan nasional, suku bunga deposito, dan inflasi secara bersama-sama (R2 ) sebesar 46,91 %. Sedangkan dari pengujian asumsi klasik dapat diketahui bahwa pada uji Multikolinieritas terdapat masalah Multikolonieritas kecuali pada variabel pendapatan nasional tahun sebelumnya tidak terdapat masalah multikolinieritas dan pada uji Normalitas distribusi Ut normal, sedangkan pada uji Heteroskedastisitas, uji Autokorelasi dan uji Spesifikasi model tidak terdapat masalah dalam model. Pada model jangka pendek diketahui bahwa pendapatan nasional dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap permintaan uang (M1) di Indonesia pada tingkat α = 0,05. Sedangkan untuk suku bunga deposito berpengaruh signifikan terhadap permintaan uang (M1) pada tingkat α = 0,10. Dari hasil tersebut, penulis menyarankan kebijakan penetapan tingkat suku bunga deposito dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menjaga dan mengendalikan jumlah permintaan uang di Indonesia karena tingkat suku bunga deposito memiliki hubungan negatif dengan permintaan uang (M1) di Indonesia.