PERBEDAAN LINGKUP GERAK SENDI FUNGSIONAL TRUNK PADA LANSIA DI POSYANDU ASOKA DAN POSYANDU JAGA RAGA VII

Proses menua merupakan tahapan kehidupan yang harus dilalui oleh setiap manusia. Salah satu tanda proses tersebut adalah penurunan kemampuan tubuh. Penurunan kemampuan tubuh mengakibatkan kesulitan untuk mempertahankan serta menyelesaikan suatu aktivitas. Salah satu akibatnya adalah fleksibilitas tr...

Cur síos iomlán

Sábháilte in:
Sonraí bibleagrafaíochta
Príomhchruthaitheoir: Cahyaningrum, Luthfi Desti
Formáid: Tráchtas
Teanga:English
English
Foilsithe / Cruthaithe: 2010
Ábhair:
Rochtain ar líne:https://eprints.ums.ac.id/12812/
Clibeanna: Cuir clib leis
Níl clibeanna ann, Bí ar an gcéad duine le clib a chur leis an taifead seo!
Cur síos
Achoimre:Proses menua merupakan tahapan kehidupan yang harus dilalui oleh setiap manusia. Salah satu tanda proses tersebut adalah penurunan kemampuan tubuh. Penurunan kemampuan tubuh mengakibatkan kesulitan untuk mempertahankan serta menyelesaikan suatu aktivitas. Salah satu akibatnya adalah fleksibilitas trunk menurun. Penurunan fleksibilitas trunk akan mengakibatkan terjadinya kesulitan melakukan gerakan yang kompleks dan akan terlihat kaku. Senam bugar lansia akan menambah kelenturan dan otot-otot disekitar persendian akan merenggang secara optimal, dan juga dapat memperlambat proses kehilangan massa tulang bahkan mengembalikannya secara temporer. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan LGS fungsional trunk pada lansia di posyandu lansia ASOKA dan posyandu lansia JAGA RAGA VII. Jenis penelitian yang digunakan adalah case control yaitu suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospective. Jumlah responden kelompok kasus dari posyandu lansia ASOKA sebanyak 18 responden, dan kelompok kontrol dari posyandu lansia JAGA RAGA VII. sebanyak 18 responden. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai OR = 4,1 dan CI 95% = 1,01-16,58, hal ini menunjukkan bahwa senam bugar lansia merupakan faktor risiko terjadinya fleksi normal. Hasil analisis statistik menunjukkan nilai OR = 5,2 dan CI 95% = 1,25-21,57, dengan demikian dapat diartikan bahwa senam bugar lansia merupakan faktor risiko terjadinya ekstensi normal Hasil analisis statistik nilai OR = 5,5 dan CI 95% = 1,27-23,69, dengan demikian dapat diartikan bahwa senam bugar lansia merupakan faktor risiko terjadinya side fleksi normal.