EVALUASI PENGOBATAN DIARE AKUT PADA PASIEN RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009

Diare merupakan meningkatnya frekuensi dan berkurangnya konsistensi buang air besar (BAB) dibanding dengan pola BAB normalnya. Diare akut dapat disebabkan oleh infeksi, alergi, reaksi obat-obatan, dan juga faktor psikis. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui penatalaksanaan obat diare aku...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: FATIMAH , NURUL
格式: Thesis
語言:English
English
English
English
English
English
English
出版: 2011
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/12660/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Diare merupakan meningkatnya frekuensi dan berkurangnya konsistensi buang air besar (BAB) dibanding dengan pola BAB normalnya. Diare akut dapat disebabkan oleh infeksi, alergi, reaksi obat-obatan, dan juga faktor psikis. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui penatalaksanaan obat diare akut dan mengevaluasi ketepatan pemberian obat pada pasien diare akut berdasarkan tepat obat, tepat dosis dan tepat pasien pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum daerah Dr. Moewardi Surakarta tahun 2009. Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan pengumpulan data secara restrospektif. Data dianalisis dengan metode deskriptif non analitik. Subyek penelitian adalah semua pasien yang terdiagnosis diare akut yang telah menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum daerah Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2009. Data yang diambil adalah data karakteristik pasien, diagnosis pasien, dan terapinya. Parameter yang digunakan dalam evaluasi pengobatan diare akut adalah tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis. Hasil penelitian pengobatan diare akut di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2009 sesuai dengan standar tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis. Maka didapat hasil evaluasi pengobatan diare akut didapatkan hasil untuk antidiare tepat pasien 97,6%, tepat obat 97,6% dan tepat dosis 96,4%, sedangkan penggunaan antibiotik tepat obat 79,8%, tepat pasien 100% dan tepat dosis 79,8%. Secara keseluruhan penatalaksanaan diare akut pasien rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2009 telah sesuai dengan guideline WHO yang ada.