Analisis Komparatif Resiko Keuangan (Studi Kasus Pada : PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk dan PT. Bank Tabungan Negara, Tbk di Indonesia )

PT. Bank Syari’ah Mandiri sebagai salah satu lembaga perbankan syari’ ah yang telah berkontribusi penting terutama bagi pengusaha kecil diharapkan dapat bersaing dengan perbankan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat resiko bisnis antara PT. Bank Syari’ah Mandiri dan PT....

Disgrifiad llawn

Wedi'i Gadw mewn:
Manylion Llyfryddiaeth
Prif Awdur: SRIYATUN, SRIYATUN
Fformat: Traethawd Ymchwil
Iaith:English
English
English
English
English
English
English
Cyhoeddwyd: 2011
Pynciau:
Mynediad Ar-lein:https://eprints.ums.ac.id/12598/
Tagiau: Ychwanegu Tag
Dim Tagiau, Byddwch y cyntaf i dagio'r cofnod hwn!
Disgrifiad
Crynodeb:PT. Bank Syari’ah Mandiri sebagai salah satu lembaga perbankan syari’ ah yang telah berkontribusi penting terutama bagi pengusaha kecil diharapkan dapat bersaing dengan perbankan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat resiko bisnis antara PT. Bank Syari’ah Mandiri dan PT. BankTabungan Negara selama periode 2007-2009. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari website masing-masing bank. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis diskriminan (Z-Score) yang dikembangkan oleh Altman. Dari hasil analisis data diketahui bahwa tingkat keuangan Bank Syari’ah Mandiri termasuk kategori tinggi karena mempunyai nilai Z-Score sebesar 1,46 (Z<1,81), sedangkan Bank Tabungan Negara juga masuk kedalam tingkat resiko yang tinggi kerena nilai Z-Score-nya sebesar 0,40 (Z<1,81). Perbandingan tingkat resiko keuangan menggunakan hasil analisis diskriminan (Z-Score) menunjukan kedua Bank berada pada kategori resiko tinggi. Namun nilai Z-Score Bank Syari’ah Mandiri lebih tinggi dibanding Bank Tabungan Negara, yang berarti resiko Bank Syari’ah Mandiri lebih rendah dibanding Bank Tabungan Negara. Rendahnya nilai Z-Score mengindikasikan bahwa kedua bank berada pada posisi bisnis beresiko tinggi dan bila tidak dilakukan pengelolaan bisnis secara baik dapat menyebabkan kepailitan dalam jangka panjang.