STUDI KASUS MENGENAI PERILAKU HYGIENE SANITASI BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN TENAGA PENGOLAH MAKANAN DI INSTALASI GIZI RSUD Dr.MOEWARDI SURAKARTA

Hygiene sanitasi makanan sangat penting terutama di tempat-tempat umum yang erat kaitannya dengan pelayanan orang banyak. Rumah sakit merupakan salah satu tempat umum yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan inti kegiatan berupa pelayanan medis bagi pasien yang diselenggarakan...

ver descrição completa

Na minha lista:
Detalhes bibliográficos
Autor principal: RAHAYU, SUPRIYATI
Formato: Thesis
Idioma:English
English
English
English
English
English
English
English
Publicado em: 2011
Assuntos:
Acesso em linha:https://eprints.ums.ac.id/12568/
Tags: Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
Descrição
Resumo:Hygiene sanitasi makanan sangat penting terutama di tempat-tempat umum yang erat kaitannya dengan pelayanan orang banyak. Rumah sakit merupakan salah satu tempat umum yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan inti kegiatan berupa pelayanan medis bagi pasien yang diselenggarakan melalui pendekatan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif. Untuk menunjang pelayanan medis bagi pasien yang diselenggarakan rumah sakit, perlu adanya pengolahan makanan yang baik dan memenuhi syarat hygiene sanitasi makanan. Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi maka akan lebih terlatih pola pikir dan daya nalarnya sehingga akan lebih mudah menerima informasi tentang suatu hal dan menganalisanya. Dengan pengetahuan kesehatan maka diharapkan akan tercipta perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku hygiene sanitasi berdasarkan tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tenaga pengolah makanan yang ada di Instalasi gizi RSUD Dr Moewardi Surakarta. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pengolah makanan di Instalasi Gizi RSUD Dr Moewardi Surakarta yang berjumlah 32 orang. Penelitian tentang tingkat pengetahuan hygiene sanitasi dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan perilaku dengan menggunakan chek list yang diisi oleh peneliti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tenaga pengolah makanan di Instalasi Gizi RSUD. Dr. Moewardi Surakarta terdiri dari tingkat pendidikan dasar (SD,SMP) sebanyak 8 orang (25%) dan tingkat pendidikan lanjut (SMKK/sederajat) sebanyak 24 orang (75%), tenaga pengolah makanan 100% dikategorikan berpengetahuan baik, 78% berperilaku baik , dan yang berpendidikan dasar (SD,SMP) berperilaku baik 15,6% dan tingkat pendidikan lanjut (SMKK/Sederajat) yang berperilaku baik 62,5%. Saran bagi RSUD Dr.Moewardi secara berkala perlu diberikan penyuluhan atau pelatihan kepada seluruh pengolah makanan tentang hygiene sanitasi, dalam penerimaan karyawan sebaiknya yang berpendidikan sesuai profesi, sehingga kinerja karyawan dapat lebih baik.