ANALISIS CAMEL UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK UMUM SYARIAH YANG GO PUBLIC TAHUN 2008 - 2009

Dalam penelitian yang dilaksanan oleh penulis yang menjadi objek penelitian adalah bank-bank yang mempublikasikan laporan keuangannya di Bank Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia, dimana data-data yang digunakan yaitu data sekunder periode 2008-2009 yang di...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: ZUBAIDI, HERI
格式: Thesis
語言:English
English
English
English
English
English
English
出版: 2010
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/12510/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Dalam penelitian yang dilaksanan oleh penulis yang menjadi objek penelitian adalah bank-bank yang mempublikasikan laporan keuangannya di Bank Indonesia yaitu Bank Syariah Mandiri dan Bank Syariah Mega Indonesia, dimana data-data yang digunakan yaitu data sekunder periode 2008-2009 yang didapat dari laporan publikasi Bank Indonesia. Tingkat kesehatan bank adalah kemapuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasioanal perbankan secara normal sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku. Agar tingkat kesehatan suatu bank di Indonesia tetapi terjaga maka Bank Indonesia mengeluarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/Dir tanggal 30 April 1997 perihal tentang tata cara penilaian tingkat kesehatan bank dinilai dari lima faktor yaitu Capital, Assets, Management, Earning, dan Liquidity atau yang sering disebut dengan CAMEL. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dengan menggunakan rasio CAMEL yang sedah dilakukan penulis, dapat diambil kesimpulan bahwa PT. Bank Syariah Mandiri dapat dikatakan sebagai bank yang sehat akan tetapi pada tahun 2008 PT. Bank Syariah Mega Indonesia tergolong kurang sehat dikarenakan jumlah rasio yang diperoleh di bawah batas minimum yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 0,765% - 0,988%. Walaupun kedua bank tersebut tergolong bank yang sehat, tetapi jika dibandingkan tingkat kesehatan bank tersebut, maka PT. Bank Syariah Mandiri lebih sehat dibangkan dengan PT. Bank Syariah Mega Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari aspek Earning yang dimili oleh PT. Bank Syariah Mandiri lebih baik dari pada yang dimiliki oleh PT. Bank Syariah Mega Indonesia dikarekan pada tahun 2008 Bank Syariah Mega Indonesia tergolong bank yang kurang sehat.