PENGARUH PENAMBAHAN MIKRODERMABRASI PADA INTERVENSI SER-C DENGAN IONTOPHORESIS TERHADAP PENCERAHAN KULIT WAJAH

Kecantikan dan kesehatan lahir batin merupakan vitalitas hidup yang harus dimiliki oleh setiap insan, baik wanita maupun pria. Penilaian bentuk dan rupa serta norma-norma kecantikan berubah sesuai dengan tuntutan zaman, dan dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi. Mikrodermabrasi adalah tindaka...

Description complète

Enregistré dans:
Détails bibliographiques
Auteur principal: HARAHAP, ELVIRA ROSALINA
Format: Thèse
Langue:English
English
English
English
English
English
English
English
English
Publié: 2011
Sujets:
Accès en ligne:https://eprints.ums.ac.id/12460/
Tags: Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
Description
Résumé:Kecantikan dan kesehatan lahir batin merupakan vitalitas hidup yang harus dimiliki oleh setiap insan, baik wanita maupun pria. Penilaian bentuk dan rupa serta norma-norma kecantikan berubah sesuai dengan tuntutan zaman, dan dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi. Mikrodermabrasi adalah tindakan abrasi atau pengelupasan kulit menggunakan alat khusus dengan bahan utama kristal halus. Iontophoresis adalah suatu teknik perawatan kecantikan dengan memasukkan obat kedalam kulit sesuai dengan kondisi kulit. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh pemberian mikrodermabrasi dan iontophoresis terhadap peningkatan pencerahan kulit wajah. Metode yang dipakai: Quasi Experiment dengan pendekatan Pretest and Postest with Control Group. Penelitian ini dilakukan di kampus UMS tepatnya di LAB fisioterapi. Dengan responden yang diteliti ibu-ibu rumah tangga di komplek Auri Colomadu dan ibu-ibu PKK di desa Gonilan. Jumlah populasi yang akan diteliti adalah 26 orang, dikelompokkan menjadi dua kelompok sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian dianalisa menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian: Wilcoxon menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pengaruh mikrodermabrasi dan iontophoresis (p = 0,001), ada perbedaan yang bermakna pengaruh iontophoresis (p = 0,001), dan Mann-Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada peningkatan kecerahan kulit wajah antara pemberian mikrodermabrasi dan iontophoresis dengan iontophoresis (p = 0.102).