ANALISIS PENGARUH HUTANG LUAR NEGERI, INVESTASI DAN INFLASI TERHADAP TABUNGAN DOMESTIK TAHUN 1980 – 2003

Penelitian ini berjudul “Analisis Hubungan antara Hutang Luar Negeri Investasi Inflasi terhadap tabungan domestik tahun 1980-2003.” Variabel-variabel yang digunakan variabel tabungan domestik sebagai variabel dependen, sedangkan variabel hutang luar negeri, investasi dan inflasi sebagai variabel in...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
1. Verfasser: RIYANTO, RIYANTO
Format: Abschlussarbeit
Sprache:English
English
English
English
English
English
Veröffentlicht: 2006
Schlagworte:
Online Zugang:https://eprints.ums.ac.id/12441/
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Penelitian ini berjudul “Analisis Hubungan antara Hutang Luar Negeri Investasi Inflasi terhadap tabungan domestik tahun 1980-2003.” Variabel-variabel yang digunakan variabel tabungan domestik sebagai variabel dependen, sedangkan variabel hutang luar negeri, investasi dan inflasi sebagai variabel independent. Guna menganalis apakah variabel hutang luar negeri investasi dan inflasi berpengaruh terhadap tabungan domestik di Indonesia, maka digunakan alat analisa regresi linear berganda dengan metode partial adjustment model (PAM). Untuk mendapatkan hasil estimasi, dilakukan uji asumsi klasik, uji-t dan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel hutang luar negeri dan inflasi berpengaruh signifikan terhadap tabungan domestik di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 5%. Hal ini dapat terlihat, pada uji-t yang menunjukkan bahwa thitung > ttabel dengan nilai 2,414 > 2,093 dan -2,710 > -2,093. Hasil uji-F menunjukkan bahwa variabel hutang luar negeri, investasi dan inflasi berpengaruh secara bersama-sama terhadap tabungan domestik di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 1%, hal ini juga diperkuat pada koefisien determinasi (R2) sebesar 0,989 hal ini berarti 98,9% variasi variabel tabungan domestik dapat dijelaskan oleh variabel hutang luar negeri, investasi dan inflasi, sedangkan sisanya 1,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Dalam pengujian asumsi klasik ditemukan masalah yaitu pada uji Heteroskedastisitas dan spe sifikasi model. Sedangkan pada uji multiautokorelasi dan normalitas tidak ditemukan masalah.