PENGARUH VARIASI DESAIN LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI DESAIN LUBANG MELINGKAR, ZIG-ZAG DAN MENYILANG

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Seberapa jauh pengaruh variasi letak lubang burner terhadap karakteristik pembakaran kompor methanol. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar cair yaitu methanol Methanol merupakan salah satu jenis bahan bakar cair yang akhir-akhir ini mulai dimi...

Popoln opis

Shranjeno v:
Bibliografske podrobnosti
Glavni avtor: WIBOWO, ZUMARA ARI
Format: Thesis
Jezik:English
English
English
English
English
English
English
English
Izdano: 2011
Teme:
Online dostop:https://eprints.ums.ac.id/12214/
Oznake: Označite
Brez oznak, prvi označite!
Opis
Izvleček:Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Seberapa jauh pengaruh variasi letak lubang burner terhadap karakteristik pembakaran kompor methanol. Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar cair yaitu methanol Methanol merupakan salah satu jenis bahan bakar cair yang akhir-akhir ini mulai dimiati untuk dijadikan sebagai bahan bakar dalam skala kecil maupun menengah. Mehtanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, dengan rumus kimia CH3OH. Untuk mengetahui tingkat temperatur api dan kalori pembakaran yang dihasilkan kompor methanol maka diadakan penelitian menggunakan kompor berbahan bakar methanol dengan variasi letak lubang burner melingkar, zig-zag dan menyilang. Adapun tahapan dari penelitian yaitu (1) pengujian karakteristik kompor yang ada dipasaran yaitu lubang burner melingkar dengan menggunakan bahan bakar methanol 100ml dengan mengacu variasi ketinggian tabung bahan kakar 50cm,100cm dan 150cm yang diukur mulai dari permukaan burner. (2) Uji karakteristik pembakaran pada kompor methanol dengan variasi letak lubang pada burner zig-zag dan menyilang dengan menggunakan bahan bakar 100ml dan dengan variasi letak ketinggian tabung bahan bakar 50cm,100cm dan 150cm. Dari pengujian tersebut maka diperoleh data berupa temperatur api dan kalori pembakaranya. Dari hasil penelitian dengan menggunakan burner melingkar dapat diketahui temperatur api yang baik diperoleh pada ketinggian tabung bahan bakar 150cm. Untuk burner zig-zag temperatur api yang baik juga diperoleh pada ketinggian 150cm. Dan pada burner menyilang untuk temperatur terbaik juga pada ketinggian tabung bahan bakar 150cm. Dari hasil semua temperatur api terbaik pada kompor methanol tersebut digunakan sebagai perbandingan dengan kompor kerosin yang sama–sama digunakan untuk mendidihkan air dengan volume 000ml, supaya diketahui tingkat efisiensi kompor methanol dibandingkan dengan kompor kerosin.