UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN KONSTRUKTIF DI TK AISYIYAH JETIS WONOREJO POLOKARTO SUKOHARJO

Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan proses penerapan metode permainan konstruktif dengan lego untuk meningkatkan kreativitas anak, dengan mengidentifikasi peningkatan kreativitas anak yang meliputi rasa ingin tahu anak, kemampuan imajinasi anak, dan rasa percaya diri anak. Objek penelitia...

Ամբողջական նկարագրություն

Պահպանված է:
Մատենագիտական մանրամասներ
Հիմնական հեղինակ: WINARSIH , ENI BUDI
Ձևաչափ: Թեզիս
Լեզու:English
English
English
English
English
English
English
English
Հրապարակվել է: 2010
Խորագրեր:
Առցանց հասանելիություն:https://eprints.ums.ac.id/11932/
Ցուցիչներ: Ավելացրեք ցուցիչ
Չկան պիտակներ, Եղեք առաջինը, ով նշում է այս գրառումը!
Նկարագրություն
Ամփոփում:Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan proses penerapan metode permainan konstruktif dengan lego untuk meningkatkan kreativitas anak, dengan mengidentifikasi peningkatan kreativitas anak yang meliputi rasa ingin tahu anak, kemampuan imajinasi anak, dan rasa percaya diri anak. Objek penelitian ini adalah penerapan metode permainan konstruktif dengan lego untuk meningkatkan kreativitas anak. Sumber dari penelitian ini diperoleh dari anak didik kelompok B TK Aisyiyah Jetis Wonorejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode permainan konstruktif mampu meningkatkan kreativitas anak. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil evaluasi terhadap profil kelas sebelum dan sesudah penelitian serta tanggapan dari anak didik setelah tindakan kelas selesai kreativitas anak didik dalam hal rasa ingin tahu anak dalam aspek yang diamati aktif dan giat bertanya dari 27,7% meningkat menjadi 88,8%. Kreativitas anak dalam hal kemampuan imajianasi anak dalam aspek yang diamati mampu/dapat membuat berbagai bentuk dengan lego dari 16,6% meningkat menjadi 77,7%. Dan kemampuan rasa percaya diri anak dalam aspek yang diamati menunjukkan dan menceritakan mainan yang dibuatnya dengan lego dari 22,2% meningkat menjadi 88,8%. Pembelajaran ini mendapat respon yang positif dari anak didik karena pembelajaran lebih inovatif dan bermakna.