ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA (Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2005)

Perataan laba merupakan fenomena yang umum dan dilakukan perusahaan-perusahaan go publik di banyak negara. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar mencapai target yang diinginkan. Perataan laba dianggap sebagai tindakan yang...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: SULISTYANI , RINA
格式: Thesis
語言:English
English
English
English
English
English
English
出版: 2007
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/11815/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Perataan laba merupakan fenomena yang umum dan dilakukan perusahaan-perusahaan go publik di banyak negara. Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar mencapai target yang diinginkan. Perataan laba dianggap sebagai tindakan yang wajar dilakukan manajemen untuk tujuan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris pengaruh rasio keuangan yang terdiri dari ROE (Return On Equity), LEV (Leverage), PER (Price Earning Ratio), dan EPS (Earning Per Share) terhadap perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini termasuk studi empiris yang menggunakan data sekunder yang diambil dari Bursa Efek Jakarta (BEJ). Populasi yang diteliti adalah perusahaan go publik di BEJ tahun 2003 – 2005, sedangkan sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur di BEJ tahun 2003 – 2005. Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 56 perusahaan. Teknik analisis data menggunakan analisis multivariate berupa logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H 1 ditolak. Artinya ROE tidak dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur di BEJ. (2) Leverage (LEV) berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H2 diterima. Artinya LEV dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur di BEJ. (3) Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H3 ditolak. Artinya PER tidak dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur di BEJ. (4) Earning Per Share (EPS) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba pada taraf signifikansi 5% (p>0,05) dan H 4 ditolak. Artinya EPS tidak dapat digunakan untuk memprediksi praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur di BEJ.