KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA (Studi Empiris Tahun 2003 – 2005)

Informasi laba dan arus kas merupakan alat pengukur kinerja perusahaan yang dapat dipakai untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat berkembang, sehingga investor percaya bahwa perusahaan dapat berkembang dan saham yang ditanamkan dapat meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapa...

Full beskrivning

Sparad:
Bibliografiska uppgifter
Huvudupphovsman: ERNAWATI , LISA
Materialtyp: Lärdomsprov
Språk:English
English
English
English
English
English
English
Publicerad: 2007
Ämnen:
Länkar:https://eprints.ums.ac.id/11814/
Taggar: Lägg till en tagg
Inga taggar, Lägg till första taggen!
Beskrivning
Sammanfattning:Informasi laba dan arus kas merupakan alat pengukur kinerja perusahaan yang dapat dipakai untuk mengukur sejauh mana perusahaan dapat berkembang, sehingga investor percaya bahwa perusahaan dapat berkembang dan saham yang ditanamkan dapat meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai kemampuan informasi laba dan arus kas operasi dalam memprediksi return saham masa mendatang. Penelitian ini termasuk survei empiris yang menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Jakarta (BEJ). Populasi yang diteliti adalah perusahaan go publik di BEJ tahun 2003 – 2005. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 36 perusahaan manufaktur di BEJ tahun 2003 – 2005. Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, uji t, uji F, koefisien determinas, dan pengujian asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Informasi laba tahun 2003 - 2004 berpengaruh terhadap return saham tahun 2004 - 2005, dimana nilai t hitung (3,111) diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H1 diterima, maka variabel laba secara individu dapat dipertimbangkan untuk memprediksi return saham tahun yang akan datang. (2) Informasi arus kas tahun 2003 - 2004 berpengaruh terhadap arus kas tahun 2004 dan 2005, dimana nilai t hitung (3,562) diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) dan H2 diterima, maka variabel arus kas secara individu dapat dipertimbangkan untuk memprediksi return saham tahun yang akan datang