PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN MICRO TEACHING DALAM MEMBERIKAN KOMPETENSI GURU SEBAGAI BEKAL UNTUK PPL PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UMS

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan micro teaching dalam memberikan kompetensi guru sebagai bekal untuk PPL pada mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP UMS yang meliputi: persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan micro teaching...

תיאור מלא

שמור ב:
מידע ביבליוגרפי
מחבר ראשי: FIRMANSYAH , BAGUS
פורמט: Thesis
שפה:English
English
English
English
English
English
English
English
יצא לאור: 2011
נושאים:
גישה מקוונת:https://eprints.ums.ac.id/11664/
תגים: הוספת תג
אין תגיות, היה/י הראשונ/ה לתייג את הרשומה!
תיאור
סיכום:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan micro teaching dalam memberikan kompetensi guru sebagai bekal untuk PPL pada mahasiswa program studi pendidikan matematika FKIP UMS yang meliputi: persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan micro teaching khususnya pada fasilitas laboratorium micro teaching dan persepsi mahasiswa terhadap dosen micro teaching dalam memberikan bekal kompetensi guru pada mahasiswa khususnya dalam mengenalkan model pembelajaran, penyusunan RPP, dan praktek pembelajaran. Jenis penelitian kualitatif. Informan adalah mahasiswa semester VII program studi matematika, kepala laboratorium fakultas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif. Keabsahan data digunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian (1) Mahasiswa memberikan persepsi bahwa sarana dan prasarana laboratorium micro teaching cukup lengkap dan layak untuk menyelenggarakan perkuliahan micro teaching, pengelolaan laboratorium sudah berjalan dengan baik. (2) Mahasiswa memberikan persepsi terhadap dosen pembimbing dalam memberikan bekal kompetensi guru: penerapan model pembelajaran masih kurang, dalam praktek pembuatan RPP masih terdapat ketidaksesuaian dalam format dan isi, mahasiswa masih sering kekurangan waktu dalam praktek mengajar sehingga materi dalam satu RPP tidak tuntas disampaikan, pemberian kesempatan latihan mengajar yang masih kurang.