PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI LATIHAN KERJA DI KABUPATEN SRAGEN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh Kepemimpinan positif terhadap kinerja pegawai. Apakah persepsi terhadap kepemimpinan mampu memotivasi pegawai untuk mencapai kinerja yang tinggi. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yang menggunakan analisis statistik untuk pe...

Deskribapen osoa

Gorde:
Xehetasun bibliografikoak
Egile nagusia: UTAMI, ERLINA DWI
Formatua: Thesis
Hizkuntza:English
English
English
English
English
English
English
English
Argitaratua: 2011
Gaiak:
Sarrera elektronikoa:https://eprints.ums.ac.id/11441/
Etiketak: Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
Deskribapena
Gaia:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: pengaruh Kepemimpinan positif terhadap kinerja pegawai. Apakah persepsi terhadap kepemimpinan mampu memotivasi pegawai untuk mencapai kinerja yang tinggi. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif yang menggunakan analisis statistik untuk pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai BLK Sragen yang berjumlah 117 siswa. Sampel diambil sebanyak 100 orang yang diambil dengan random sampling (pengambilan sampel secara acak) dengan cara undian. Data kepemimpinan dan kinerja diperoleh melalui angket yang sebelumnya telah diujicobakan kemudian diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan efektif. Hasil analisis regresi sederhana memperoleh persamaan Y = 30,347 + 0,690.X. yang artinya kinerja pegawai dipengaruhi oleh persepsi terhadap kepemimpinan. Setiap peningkatan persepsi terhadap kepemimpinan akan diikuti dengan peningkatan kinerja. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai BLK Sragen. Terbukti dari hasil analisis regresi linier sederhana yang memperoleh nilai thitung X = 11,197 lebih besar dari ttabel (1,980) pada taraf signifikansi 5%. Artinya semakin baik fungsi kepemimpinan, maka semakin tinggi kinerja pegawai. Sebaliknya semakin rendah (kurang baik) fungsi kepemimpinan, maka semakin rendah kinerja pegawai. Kepemimpinan berpengaruh sebesar 56,1% terhadap kinerja pegawai