EARNING MANAGEMENT DALAM MELAKUKAN PENAWARAN SAHAM PERDANA (IPO) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ) PERIODE 2000-2004

Dalam kaitan dengan Initial Public Offering (IPO) manajemen berupaya memperbaiki kinerja perusahaan agar penawaran saham dapat direspon positif oleh investor di pasar oleh karena itu pendeteksian terhadap indikasi earning management pada laporan keuangan menjadi perlu untuk dilakukan. Tujuan...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Tác giả chính: SUSANTI , AMILIA
Định dạng: Luận văn
Ngôn ngữ:English
English
English
English
English
English
Được phát hành: 2007
Những chủ đề:
Truy cập trực tuyến:https://eprints.ums.ac.id/11419/
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
Miêu tả
Tóm tắt:Dalam kaitan dengan Initial Public Offering (IPO) manajemen berupaya memperbaiki kinerja perusahaan agar penawaran saham dapat direspon positif oleh investor di pasar oleh karena itu pendeteksian terhadap indikasi earning management pada laporan keuangan menjadi perlu untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk menguji secara empiris adanya earning management (manajemen laba) pada perusahaan go public di Bursa Efek Jakarta. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 32 perusahaan go public yang melakukan IPO pada tahun 2000-2004. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah uji beda mean non parametrik Wilcoxon (Wilcoxon Sign Rank Test) dan menggunakan perhitungan total accruals (TAC) dan discretionary accruals (DAC). Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dengan menggunakan alat uji statistik non parametrik (Wilcoxon Sign Rank Test) yang dilakukan didapatkan nilai probabilitas sebesar 0,331 (P>0,05). Oleh karena itu nilai probabilitas dalam penelitian ini bernilai lebih dari 0,05 maka hipotesis yang diajukan (H0) dalam penelitian ini diterima dan hipotesis alternatif (Ha) ditolak, yang artinya adalah bahwa tidak terdapat perbedaan nilai discretionary accruals yang signifikan berarti tidak terdapat earning management pada perusahaan go public yang melakukan IPO.