ANALISIS JANUARY EFFECT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK JAKARTA
January effect merupakan suatu bentuk fenomena yang merupakan bentuk penyimpangan terhadap bentuk pasar modal yang efisien, di mana rata-rata return bulan Januari lebih tinggi dari pada bulan-bulan lainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat January effect pada pe...
Guardat en:
Autor principal: | |
---|---|
Format: | Thesis |
Idioma: | English English English English English English |
Publicat: |
2007
|
Matèries: | |
Accés en línia: | https://eprints.ums.ac.id/11417/ |
Etiquetes: |
Afegir etiqueta
Sense etiquetes, Sigues el primer a etiquetar aquest registre!
|
Sumari: | January effect merupakan suatu bentuk fenomena yang merupakan bentuk
penyimpangan terhadap bentuk pasar modal yang efisien, di mana rata-rata return
bulan Januari lebih tinggi dari pada bulan-bulan lainya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat January
effect pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta periode 2004. Penelitian
ini menggunakan data sekunder yang berupa data harga saham per hari
perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Jakarta yang diperoleh dari
Indonesian Capital Market Directory. Sampel yang diambil sebanyak 58
perusahaan.
Untuk menguji hipotesis yang ditetapkan digunakan alat analisis regresi
berganda dengan menggunakan dummy variable. Berdasar uji regresi berganda
dengan menggunaan dummy variable diperoleh hasil konstanta (α) bernilai positif
sedangkan kofisien regresi (β1 … β11) bernilai negatif atau lebih kecil konstanta
(α), hal ini menunjukkan bahwa return rata-rata di bulan Januari memang lebih
tinggi dibandingkan dengan return rata-rata di bulan-bulan yang lain. Pada bulan
November diperoleh nilai koefisien regresi (β10) bernilai > nilai konstanta (α), hal
ini disebabkan pada bulan November pengaruh hari raya Idul Fitri didukung
dengan stabilitas ekonomi, iklim politik yang stabil, melemahnya dolar Amerika
Serikat atas mata uang dunia, serta turunnya harga minyak dunia sehingga
membuat para investor bersemangat untuk melakukan transaksi di Bursa Jakarta.
Dengan demikian hipotesis yang menyatakan terdapat January Effect pada
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta terbukti pada penelitian ini. |
---|