HUBUNGAN KARAKTERISTIK KONSUMEN DENGAN ATRIBUT RUMAH DALAM KEPUTUSAN PEMBELIANRUMAH DI GRAHA KENCANA REGENCY COLOMADU

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui hubungan antara karaketristik konsumen (pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan usia) dengan atribut perumahan (fasilitas/infrastruktur, harga, kualitas bangunan, sanitasi, dan jarak rumah terhadap pekerjaan) pada keputusan pembelian rumah d...

詳細記述

保存先:
書誌詳細
第一著者: WAHYUDIANTO, ARI
フォーマット: 学位論文
言語:English
English
English
English
English
English
出版事項: 2006
主題:
オンライン・アクセス:https://eprints.ums.ac.id/11233/
タグ: タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
その他の書誌記述
要約:Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui hubungan antara karaketristik konsumen (pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan usia) dengan atribut perumahan (fasilitas/infrastruktur, harga, kualitas bangunan, sanitasi, dan jarak rumah terhadap pekerjaan) pada keputusan pembelian rumah di Graha Kencana Regency Colomadu; 2) Untuk mengetahui hubungan paling erat antara karaketristik konsumen dengan atribut produk dalam keputusan pembelian rumah di Graha Kencana Regency Colomadu. Hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1) Diduga ada hubungan antara karakteristik konsumen (pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan usia) dengan atribut perumahan (fasilitas/infrastruktur, harga, kualitas bangunan, sanitasi, dan jarak rumah terhadap pekerjaan) pada keputusan pembelian rumah di Graha Kencana Regency Colomadu; 2) Diduga karakteristik konsumen pada tingkat pendapatan mempunyai derajat keterkaitan yang paling kuat terhadap atribut rumah pada pemilihan rumah di graha Kencana Regency Colomadu. Adapun alat analisis yang digunakan adalah: uji validitas, uji reliabilitas, uji Chi-square dan analisis koefisien kontingensi. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pemilik rumah di Graha Kencana Regency Colomadu Karanganyar. Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan : 1) Berdasarkan hasil analisis Chi-Square diketahui terdapat keterkaitan antara karakteristik konsumen dengan atribut produk, kecuali pada jenis kelamin dengan harga, jenis kelamin dengan jarak rumah terhadap pekerjaan, tingkat pendidikan dengan harga, tingkat pendapatan dengan kualitas bangunan, dan jenis pekerjaan dengan fasilitas/infrastruktur perumahan tersebut sehingga hipotesis ke satu tidak terbukti kebenarannya., 2) Keterkaitan yang paling erat adalah pasangan antara tingkat pendapatan dengan jarak rumah terhadap pekerjaan. Hal ini dibuktikan selisih yang terendah adalah tingkat pendapatan dengan jarak rumah terhadap pekerjaan (0,609 – 0,866 = 0,257), dengan demikian kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa hubungan yang paling dominan adalah antara tingkat pendapatan dengan jarak rumah terhadap pekerjaan.