PENGARUH UPAH INSENTIF, GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN DAN KOMUNIKASI ATASAN BAWAHAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. K33 DISTRIBUSI DI SUKOHARJO

Dalam pengelolaan SDM banyak faktor yang harus diperhatikan, salah satunya adalah kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang puas dengan pekerjaannya diharapkan bisa meningkatkan kinerjanya. Pemberian upah insentif diharapkan bisa meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Gaya kepemimpinan atasan d...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Tác giả chính: Sanjaya, Noni Tri
Định dạng: Luận văn
Ngôn ngữ:English
English
English
English
English
English
English
Được phát hành: 2007
Những chủ đề:
Truy cập trực tuyến:https://eprints.ums.ac.id/11181/
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
Miêu tả
Tóm tắt:Dalam pengelolaan SDM banyak faktor yang harus diperhatikan, salah satunya adalah kepuasan kerja karyawan. Karyawan yang puas dengan pekerjaannya diharapkan bisa meningkatkan kinerjanya. Pemberian upah insentif diharapkan bisa meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Gaya kepemimpinan atasan dan komunikasi atasan bawahan yang baik dan tepat bisa mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara upah insentif, gaya kepemimpinan atasan dan komunikasi atasan bawahan dan mengidentifikasi variabel mana yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. K33 Distribusi di Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan analisis regresi linier berganda, uji t test, uji F test dan uji determinasi. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 1,162 + 0,176 X1 + 0,376 X2 + 0,770 X3 yang menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan pada alpha 5% antara upah insentif, gaya kepemimpinan atasan dan komunikasi atasan bawahan terhadap kepuasan kerja karyawan. Dari hasil uji t test diperoleh nilai thitung untuk upah insentif (6,551), gaya kepemimpinan atasan (5,569) dan komunikasi atasan bawahan (3,297) dimana semuanya lebih besar dari t tabel yaitu 1,960 yang berarti ada pengaruh secari individu antara variabel independen terhadap variabel dependennya dan variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja adalah upah insentif. Dari hasil uji F test diperoleh nilai F hitung (15,503) > F tabel (3,32) yang berarti ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara serempak. Hasil uji determinasi diperoleh R2 sebesar 0,564 yang berarti bahwa variasi tingkat kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel upah insentif, gaya kepemimpinan atasan dan komunikasi atasan bawahan sebesar 56,4% dan 43,6% dijelaskan variabel lain di luar model penelitian.