PENGARUH PENGUJIAN ESTIMASI BETA SAHAM TERHADAP VOLUME PENJUALAN SELAMA KRISIS MONETER PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEJ

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh stabilitas beta saham terhadap volume penjualan pada perusahaan manufaktur di BEJ periode Juni 2003 sampai dengan Juni 2005. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan jumlah sampel 40 perusahaan manuf...

Бүрэн тодорхойлолт

-д хадгалсан:
Номзүйн дэлгэрэнгүй
Үндсэн зохиолч: ASTUTI, ARIE DWI
Формат: Дипломын ажил
Хэл сонгох:English
English
English
English
English
English
English
English
Хэвлэсэн: 2007
Нөхцлүүд:
Онлайн хандалт:https://eprints.ums.ac.id/11103/
Шошгууд: Шошго нэмэх
Шошго байхгүй, Энэхүү баримтыг шошголох эхний хүн болох!
Тодорхойлолт
Тойм:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh stabilitas beta saham terhadap volume penjualan pada perusahaan manufaktur di BEJ periode Juni 2003 sampai dengan Juni 2005. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan jumlah sampel 40 perusahaan manufaktur. Pengumpulan data dilakukan selama periode 1 Juni 2003 sampai dengan 31 Juni 2005 yang diambil melalui Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harian selama periode pengamatan. Metode analisis data dilakukan dengan analisis regresi berganda, uji t, dan uji F. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh persamaan Y = 0,01410+0,01198AG -0,00069LIQ+0,00123FL-0,00215TATO+ 0,00192ROI. Hasil uji t dalam regresi, terlihat bahwa dari kelima variabel independen yang dimasukkan dalam regresi terdapat tiga variabel yaitu Liquidity (LQ), Financial Leverage (FL) dan Return on Investment (ROI) yang berpengaruh signifikan terhadap beta saham perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel Liquidity (LQ) sebesar 0,016 lebih kecil dari 0,05 (nilai signifikansi penelitian), nilai signifikansi variabel Financial Leverage sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05 dan nilai signifikansi variabel Return on Investment (ROI) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap beta saham. Sedangkan variabel yang lain meliputi Asset growth (AG), dan Total Asset Turnover (TATO) tidak berpengaruh terhadap beta saham karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (nilai signifikansi penelitian).