ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU SEBAGAI PENUNJANG KELANCARAN PROSES PRODUKSI PADA CV PERMATA TUJUH DI WONOGIRI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisien tidaknya perusahaan dalam melakukan pengadaan bahan baku. Penelitian ini dilakukan di CV. Permata 7 di Wonogiri. Hipotesa yang dipilih dalam penulisan ini adalah diduga CV. Permata 7 di Wonogiri telah melaksanakan pengendalian persediaan bahan...

Deskribapen osoa

Gorde:
Xehetasun bibliografikoak
Egile nagusia: Wibowo, Wahyu Aji
Formatua: Thesis
Hizkuntza:English
English
English
English
English
Argitaratua: 2007
Gaiak:
Sarrera elektronikoa:https://eprints.ums.ac.id/11046/
Etiketak: Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
Deskribapena
Gaia:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisien tidaknya perusahaan dalam melakukan pengadaan bahan baku. Penelitian ini dilakukan di CV. Permata 7 di Wonogiri. Hipotesa yang dipilih dalam penulisan ini adalah diduga CV. Permata 7 di Wonogiri telah melaksanakan pengendalian persediaan bahan baku secara efisien. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Material Requirement Planning (MRP) dilakukan dengan manual. Sistem Material Requirement Planning (MRP) dikembangkan untuk membantu perusahaan manufaktur untuk mengatasi kebutuhan akan item-item bebas secara lebih baik dan efisien. Sistem Material Requirement Planning (MRP) didesain untuk melepaskan pesanan-pesanan dalam produksi dan pembelian untuk mengatur aliran bahan baku dan persediaan dalam proses sehingga sesuai dengan jadwal produksi untuk produk akhir. Tujuan sistem MRP adalah (1) menjamin tersedianya material, item atau komponen pada saat dibutuhkan untuk memenuhi skedul produksi, dan menjamin tersedianya produk jadi bagi konsumen, (2) menjaga tingkat persediaan pada kondisi minimum, dan (3) merencanakan aktivitas pengiriman, penjadwalan dan aktivitas pembelian. Hasil yang diperoleh dari analisis dan pembahasan penelitian ini menyimpulkan bahwa pengendalian bahan baku di perusahaan mebel Permata 7 Wonogiri tidak dilakukan dengan baik atau belum efisien.