ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEKTOR KEUANGAN DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN 2005

Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini kurang stabil, mengakibatkan perkembangan ekonomi khususnya sektor keuangan yang semakin tidak menentu. Hal tersebut ditandai dengan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap kurs valuta asing dan suku bunga SBI yang selalu berfluktuasi selama krisis ekono...

全面介绍

Saved in:
书目详细资料
主要作者: UTOMO, SIDIK AGUS
格式: Thesis
语言:English
English
English
English
English
English
English
出版: 2007
主题:
在线阅读:https://eprints.ums.ac.id/10820/
标签: 添加标签
没有标签, 成为第一个标记此记录!
实物特征
总结:Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini kurang stabil, mengakibatkan perkembangan ekonomi khususnya sektor keuangan yang semakin tidak menentu. Hal tersebut ditandai dengan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap kurs valuta asing dan suku bunga SBI yang selalu berfluktuasi selama krisis ekonomi terjadi, hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi kegiatan pasar modal Indonesia, sehingga akan berpengaruh terhadap volume perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : analisis pengaruh tingkat suku bunga SBI dan tingkat inflasi terhadap volume perdagangan saham sektor keuangan di Bursa Efek Jakarta tahun 2005. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh tingkat suku bunga SBI dan tingkat inflasi terhadap volume perdagangan saham sektor keuangan di Bursa Efek Jakarta tahun 2005 baik secara parsial maupun secara bersama-sama. Dari hasil analisa data dengan mengguakan program SPSS maka diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut :Y = 12,800 – 6,897X1 – 4,130X2 + e. Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat diketahui bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi volume perdagangan saham sektor keuangan adalah tingkat suku bunga SBI (X1), karena nilai koefisien regresinya paling besar. Hasil analisis uji F diperoleh nilai F hitung = 9,229 > F tabel = 4,26 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan variabel independen yaitu tingkat suku bunga SBI (X1) dan inflasi (X2) terhadap variabel dependen yaitu volume perdagangan saham sektor keuangan (Y) secara bersama-sama. Hasil analisis uji t diperoleh : a) Hasil analisis diperoleh nilai t hitung sebesar -4,656 < t tabel -2,262 maka Ho ditolak berrati ada pengaruh yang signifikan variabel independen yaitu tingkat suku bunga SBI (X1) terhadap variabel dependen yaitu volume perdagangan saham sektor keuangan (Y). b) Hasil analisis diperoleh nilai t hitung sebesar -3,217 < t tabel -2,262 maka Ho ditolak berrati ada pengaruh yang signifikan variabel independen yaitu inflasi (X2) terhadap variabel dependen yaitu volume perdagangan saham sektor keuangan (Y). Hasil perhitungan diperoleh R2 = 0,743 berarti diketahui bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel independen yaitu tingkat suku bunga SBI (X1) dan inflasi (X2) terhadap variabel dependen yaitu volume perdagangan saham sektor keuangan (Y) sebesar 74,3% sedangkan sisanya (100% - 74,3%) = 25,7% dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.