STUDI KORELASI ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TERJADINYA OSTEOARTRITIS (OA) SENDI LUTUT

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi dengan karakteristik menipisnya rawan sendi secara progresif lambat. Osteoartritis seringkali terjadi tanpa diketahui sebabnya, hubungan antara penggunaan sendi, penuaan, dan degenerasi sendi masih sulit dijelaskan. Fisioterapi adalah salah satu alternatif...

Descrizione completa

Salvato in:
Dettagli Bibliografici
Autore principale: Ariyanto , Ariyanto
Natura: Tesi
Lingua:English
English
Pubblicazione: 2010
Soggetti:
Accesso online:https://eprints.ums.ac.id/10252/
Tags: Aggiungi Tag
Nessun Tag, puoi essere il primo ad aggiungerne!!
Descrizione
Riassunto:Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi dengan karakteristik menipisnya rawan sendi secara progresif lambat. Osteoartritis seringkali terjadi tanpa diketahui sebabnya, hubungan antara penggunaan sendi, penuaan, dan degenerasi sendi masih sulit dijelaskan. Fisioterapi adalah salah satu alternatif terapi yang sering menjumpai dan dijadikan rujukan dalam penangganan kasus ini. Faktor resiko primer terjadinya osteoartritis sendi lutut meliputi usia, jenis kelamin, suku bangsa, genetik, dan trauma mekanis. Banyaknya faktor predisposisi lain bisa mempengaruhi tingginya angka prevalensi terjadinya osteoartritis, salah satu faktor predisposisi yang dicurigai adalah indeks massa tubuh (IMT). IMT dianalisa dapat mempengaruhi perubahan sifat biomaterial kartilago sendi dan beban biomekanik, penulis tertarik untuk melakukan penelitian studi korelasi antara IMT dengan terjadinya OA sendi lutut, agar dari hasil penelitian ini dapat memaparkan hubungan antara keduanya. Penelitian ini dilaksanakan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode case control. Populasi penelitian adalah pasien rawat jalan diinstalasi poliklinik fisioterapi RS.Dr.Moewardi Surakarta, Sampel kasus diagnosa OA dan kontrol sebanyak 102 orang diambil melalui metode Conveniense Sampling (incidental sampling). Kemudian kedua kelompok sampel tersebut diukur indeks massa tubuhnya kemudian dianalisa dengan uji statistik. Berdasarkan hasil uji korelasi lambda, diketahui adanya makna korelasi antara indeks massa tubuh dengan terjadinya osteoartritis (p=0,002), namun dari interval koefisiennya kekuatan korelasi kedua variabel tersebut lemah (r=0,392).