PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CONGESTIVE HEART FAILUE NYHA IV DI RSUP.DR.KARIADI SEMARANG

Gagal jantung kongestif atau Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan saat terjadi bendungan sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme kopensatoriknya. Sedangkan Efusi pericardium (Pericardiac Efusion) adalah akumulasi cairan didalam rongga pericardium. Efusi dibagi berdasarkan kadar protein...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkki: nugroho , Gani tri
Materiálatiipa: Oahppočájánas
Giella:English
English
Almmustuhtton: 2010
Fáttát:
Liŋkkat:https://eprints.ums.ac.id/10225/
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
Govvádus
Čoahkkáigeassu:Gagal jantung kongestif atau Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan saat terjadi bendungan sirkulasi akibat gagal jantung dan mekanisme kopensatoriknya. Sedangkan Efusi pericardium (Pericardiac Efusion) adalah akumulasi cairan didalam rongga pericardium. Efusi dibagi berdasarkan kadar protein dalam cairan menjadi transudat (protein tinggi), eksudat (protein rendah), serta darah (hemoperikardium). Adapun pemasalahan fisioterapi yang timbul adalah sesak nafas dan penurunan kemampuan aktivitas fungsional. Dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan modalitas yang digunakan berupa Breathing Exercise dan mobilisasi bertahap. Tujuan dari penggunaan modalitas diatas yaitu untuk mengurangi sesak nafas dan meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional. Penelitian karya tulis ini menggunakan metode studi kasus dengan pelaksanaan terapi sebanyak 6 kali. Pelaksanaan meliputi segala tindakan fisioterapi yaitu pemeriksaan sesak nafas dengan skala Borg dan penurunan aktivitas fungsional dengan Skala Rating of Perceived Exertion (RPE). Hasil dari penatalaksanaan tersebut adalah terjadinya penurunan derajat sesak nafas dan peningkatan kemampuan aktivitas fungsional. Dengan demikian penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi Congestive Heart Failure Nyha IV E.C Pericardiac Efusion dengan menggunakan Breathing Exercise dan mobilisasi bertahap dapat menurunkan derajat sesak nafas dan peningkatan kemampuan akivitas fungsional