TINJAUAN ASPEK KLINIS PADA RESEP DI LIMA APOTEK DI KOTAMADYA PEKALONGAN PERIODE JANUARI-JUNI 2009

Kesalahan pengobatan dapat terjadi pada berbagai tahap dalam proses pengobatan mulai dari diagnosis, penulisan resep oleh dokter, penyiapan obat dan penyerahan obat oleh apoteker, serta penggunaannya oleh pasien. Kesalahan tersebut dapat mengakibatkan kerugian dan penderitaan bagi pasien, maka perlu...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: ISNAIN, NURUL
格式: Thesis
語言:English
English
出版: 2010
主題:
在線閱讀:https://eprints.ums.ac.id/10131/
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Kesalahan pengobatan dapat terjadi pada berbagai tahap dalam proses pengobatan mulai dari diagnosis, penulisan resep oleh dokter, penyiapan obat dan penyerahan obat oleh apoteker, serta penggunaannya oleh pasien. Kesalahan tersebut dapat mengakibatkan kerugian dan penderitaan bagi pasien, maka perlu perhatian untuk mengantisipasi dan mengatasinya, salah satunya dengan melakukan skrining resep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian resep ditinjau dari aspek klinis di lima apotek di Kotamadya Pekalongan periode Januari-Juni 2009. Jenis penelitian ini adalah non eksperimental dengan rancangan deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif. Populasi penelitian meliputi semua resep di lima apotek di kotamadya Pekalongan periode Januari-Juni 2009. Pengambilan sampel secara purposive proporsional, jumlah sampel ditentukan dengan tabel Krejcie. Sampel adalah resep yang terdiri lebih dari satu macam obat, dengan atau tanpa dosis obat, nama obat, jumlah tiap obat, aturan pemakaian, informasi status atau umur pasien. Data dianalisis untuk mendapatkan persentase dosis kurang, dosis lebih, frekuensi pemberian kurang, frekuensi pemberian lebih, interaksi obat berdasarkan keparahannnya, serta durasi kurang dan durasi lebih untuk antibiotik. Sampel yang diperoleh 377 resep dan terdapat 1105 obat, dengan 227 adalah antibiotik, ditemukan ketidaksesuaian resep dari aspek klinis, yaitu dosis lebih 0,45%, dosis kurang 3,98%, frekuensi pemberian lebih 4,71 %, frekuensi pemberian kurang 25,79%, durasi lebih untuk antibiotik 0,09%, durasi kurang untuk antibiotik 6,33%, interaksi mayor 0,63%, interaksi moderat 2,44%, interaksi minor 3,35%.