STUDI PENGUJIAN SEM DAN EDX HIDROKSIAPATIT DARI GIPSUM ALAM CIKALONG DENGAN 0.5 M DIAMONIUM HIDROGEN FOSFAT SEBELUM DAN SESUDAH KALSINASI DAN SINTERING

Tujuan penelitian ini adalah untuk Membandingkan karakterisasi Scanning Electron Microscope (SEM) Cikalong hidroksiapatit (CHAp) sebelum kalsinasi, sesudah kalsinasi pada suhu 8000 C selama 1 jam dan sesudah sintering pada suhu 13000 C selama 4 jam dan membandingkan hasil Energy Dispersive X-Ray Spe...

Mô tả đầy đủ

Đã lưu trong:
Chi tiết về thư mục
Tác giả chính: MUSTOFA, AMIN
Định dạng: Luận văn
Ngôn ngữ:English
English
Được phát hành: 2010
Những chủ đề:
Truy cập trực tuyến:https://eprints.ums.ac.id/10099/
Các nhãn: Thêm thẻ
Không có thẻ, Là người đầu tiên thẻ bản ghi này!
Miêu tả
Tóm tắt:Tujuan penelitian ini adalah untuk Membandingkan karakterisasi Scanning Electron Microscope (SEM) Cikalong hidroksiapatit (CHAp) sebelum kalsinasi, sesudah kalsinasi pada suhu 8000 C selama 1 jam dan sesudah sintering pada suhu 13000 C selama 4 jam dan membandingkan hasil Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDX) Cikalong hidroksiapatit (CHAp) sebelum kalsinasi,sesudah kalsinasi pada suhu 8000 C selama 1 jam dan sesudah sintering pada suhu 13000 C selama 4 jam. Bahan yang dipakai dalam penelitian ini adalah hidroksiapatit dari serbuk gipsum alam Cikalong ( CaSO42H2O) yang direaksikan dengan Diamonium Hidrogen Phosphate [(NH4)2HPO4] kemudian hasil reaksinya di kalsinasi pada suhu 800 0C selama 1 jam, setelah itu di sintering pada suhu 1300 0C selama 4 jam. Kemudian serbuk hidroksiapatit(Hap) di analisa dengan pengujian SEM untuk mengetahui struktur mikronya dan dilakukan pengujian EDX untuk mengetahui kandungan unsur kimianya. Dari hasil pengujian SEM dapat di ketahui bahwa bentuk butir hidroksiapatit sebelum kalsinasi adalah needle, sesudah kalsinasi adalah ligamental dan sesudah sintering adalah tetrakaidekahedron. Sedangkan pada pengujian EDX (Energy Dispersive X-Ray) Diketahui bahwa komposisi kimia hidroksiapatit sebelum kalsinasi terdiri dari karbon (C) 12,20%, Oksigen (O) 33.52%, Phospor (P) 18,72%, Kalsium (Ca) 35,56%, sedangkan komposisi kimia hidroksiapatit sesudah kalsinasi terdiri dari karbon (C) 3,60%, Oksigen (O) 27,44%, Phospor (P) 21,64%, Kalsium (Ca) 47,23% , dan komposisi kimia hidroksiapatit sesudah sintering terdiri dari karbon (C) 5,04%, Oksigen (O) 37,86%, Phospor (P) 17,94%, Kalsium (Ca) 39,17%