PRARANCANGAN PABRIK LINIER ALKIL BENZENA DENGAN PROSES DETAL KAPASITAS 110.000 TON/TAHUN par Widiyanto, Krisna Hendra

“…MD-01 beroperasi pada tekanan atmosferis. Benzena dan olefin keluar sebagai hasil atas MD-01 selanjutnya direcycle ke reaktor sedangkan parafin dan LAB keluar sebagai hasil bawah MD-01 dimasukkan ke menara distilasi (MD-02) untuk dipisahkan. …”
Accéder au texte intégral

PRARANCANGAN PABRIK LINIER ALKIL BENZENA DENGAN PROSES DETAL KAPASITAS 100.000 TON/TAHUN par Permana, Angga Budi

“…MD-01 beroperasi pada tekanan atmosferis. Benzena dan olefin keluar sebagai hasil atas MD-01 selanjutnya direcycle ke reaktor sedangkan parafin dan LAB keluar sebagai hasil bawah MD-01 dimasukkan ke menara distilasi (MD-02) untuk dipisahkan. …”
Accéder au texte intégral

KEMAMPUAN RASIO CAMEL DALAM MEMPREDIKSI PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT : INFLASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI par Adhy, Rieshinta Suryandini

“…Penelitian ini menggunakan persamaan regresi berganda berdasarkan data-data yang diperoleh untuk menggambarkan dan menjelaskan pengaruh antara komponen-komponen berupa rasio keuangan. …”
Accéder au texte intégral

Pengembangan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Peningkatan Kinerja Unit Bursa Kerja Khusus SMK Negeri 1 Tanjung Raya par Amalina, Amalina, Putri, Yuliani Dewi

“…Kelima level user yang terdaftar memiliki akun private untuk dapat masuk ke dalam sistem yakni username dan password dengan enkripsi MD5. Halaman utama sistem menampilkan informasi berita, lowongan kerja, dan rekapitulasi data alumni. …”
Accéder au texte intégral

REALISASI FONOTAKTIK AKRONIM BAHASA INDONESIADALAM RUBRIK POLITIK DI HARIAN REPUBLIKA EDISI SEPTEMBER 2006 par RAHMAWATI, HENI

“…Berdasarkan analisis 52 data akronim dalam penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) dilihat dari asal pembentukan akronim yang berasal dari 2 kata terdapat 26 akronim, berasal dari 3 kata terdapat 21 akronim, berasal dari 4 kata terdapat 3 akronim, berasal dari 5 kata terdapat 2 akronim; (2) realisasi fonotaktik berdasarkan pola kononik ditemukan 7 pola, yaitu V, VK, KV, KVK, KKV, KKVK dan KVV; berdasarkan gugus konsonan ditemukan 3 bentuk gugus konsonan, yaitu [ pr ] yang terletak pada awal suku kata kedua, [ tr ] terletak pada awal suku kata keempat, dan [ tr ] terletak pada awal suku kata kelima; berdasarkan deret konsonan /k/ dengan anggota /kj/, /l/ dengan anggota /ld/; /lh/; /lk/; /lp/; /lr/, /m/ dengan anggota /md/ dan /mn/, /nd/, /nh/, /nj/, /nk/, /nl/, /ns/, /p/ dengan anggota /pd/; /ph/; /pk/; /pn/; /r/ dengan anggota /rd/; /rn/; /rp/; /rt/; s dengan anggota /sd/ dan /sp/; (3) frekuensi fonotaktik akronim bahasa Indonesia dalam rubrik politik dari 52 akronim politik yang terpilah dapat dihitung dari sering munculnya gugus konsonan dan deret konsonan. …”
Accéder au texte intégral