Evaluasi Program Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil di Puskesmas Gedongtengen
Pencegahan anemia pada ibu hamil dilakukan dengan memberikan minimal 90 tablet selama kehamilan. Cakupan TTD di wilayah kerja Puskesmas Gedongtengen masih berada di bawah target yang ditetapkan. Perlunya dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala pada pelaksanaan program suplementasi Fe untuk...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | UMS Journal (OJS) |
Language: | eng |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2022
|
Subjects: | |
Online Access: | https://journals2.ums.ac.id/index.php/abdigeomedisains/article/view/313 |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pencegahan anemia pada ibu hamil dilakukan dengan memberikan minimal 90 tablet selama kehamilan. Cakupan TTD di wilayah kerja Puskesmas Gedongtengen masih berada di bawah target yang ditetapkan. Perlunya dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala pada pelaksanaan program suplementasi Fe untuk ibu hamil. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengevaluasi program pemberian TTD pada ibu hamil di Puskesmas Gedongtengen sesuai tahapan program. Metode yang digunakan dalam dalam kegiatan ini adalah dengan pendekatan studi kasus. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan bidan, petugas gizi, farmasi dan ibu hamil secara purposive sampling. Data sekunder diperoleh dengan menyalin dokumen. Analisis data mengacu kepada Pedoman Program Pemberian Tablet Tambah Darah Untuk Ibu Hamil dan menggunakan pendekatan teori model Miles and Huberman. Hasil yang diperoleh yaitu pada tahap input, jumlah tenaga sesuai dengan kompetensinya, sumber dana berasal dari APBD, sarana yang digunakan tidak lengkap, ketersediaan TTD melalui jalur pemerintah. Pada tahap proses, perencanaan kebutuhan tersedia sesuai dengan jumlah sasaran, sosialisasi pemberian TTD dilakukan, penyimpanan TTD tidak lengkap, pendistribusian TTD melalui jalur pemerintah, cara pemberian TTD tidak sesuai kebutuhan, pencatatan dan pelaporan dilakukan, pemantauan dan evaluasi dilakukan. Pada tahap Output, cakupan program tidak mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil dikategorikan cukup patuh. Pada tahap outcome, prevalensi anemia berada di kategori berat. |
---|