PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM DAN DETEKSI DINI DENGAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR

Kebanyakan perempuan takut terkena kanker leher rahim, tetapi tidak faham faktor risikonya. Kesadaran melakukan deteksi dini penyakit ini masih terkendala perasaan malu dan biaya yang tidak murah. Jumlah penderita kanker leher rahim di indonesia menempati urutan nomor dua tertinggi didunia. Pemahama...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rosyidah, Devi Usdiana
Format: UMS Journal (OJS)
Language:eng
Published: Universitas Muhamamdiyah Surakarta 2021
Subjects:
Online Access:https://journals2.ums.ac.id/index.php/jpmmedika/article/view/266
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebanyakan perempuan takut terkena kanker leher rahim, tetapi tidak faham faktor risikonya. Kesadaran melakukan deteksi dini penyakit ini masih terkendala perasaan malu dan biaya yang tidak murah. Jumlah penderita kanker leher rahim di indonesia menempati urutan nomor dua tertinggi didunia. Pemahaman yang benar tentang penyakit ini akan meningkatkan kesadaran melakukan skrining sehingga pencegahan akan lebih mudah dilakukan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada perempuan tentang kanker leher rahim, faktor risiko, cara pencegahan serta skrining kanker leher rahim dengan papsmear langsung bagi peserta tanpa dipungut biaya. Konseling personal dilakukan ke masing-masing peserta setelah hasil pap smear jadi. Jumlah peserta penyuluhan 27 orang, tetapi 4 orang tidak memenuhi syarat dilakukan pap smear, sehingga jumlah peserta pap smear 23 orang. Hasil pap smear: 18 orang normal smear, 2 orang radang ringan, 1 orang radang tidak khas, dan 2 orang  radang ringan dengan metaplasi squamosa. Masing-masing peserta telah mengambil hasil dan telah dilakukan konseling personal. Pemahaman yang benar mengenai penyakit kanker leher rahim dan pelaksanaan pap smear dapat menambah data profil kesehatan wanita usia subur khususnya di kabupaten Karanganyar. Peserta pap smear dapat membagikan pengalamannya kepada wanita usia subur lain sehingga tergerak untuk melakukan skrining kanker leher rahim, salah satunya dengan pap smear.